"Terima kasih, kalian sudah hadir dalam hidupku."
°Keina°
"Lo lagi nungguin angkot?" tanya Alga sambil melangkah mendekati Keina dengan gaya andalannya. Memasukkan tangan ke dalam saku celana. Tampak keren.
"Iya, kalian juga?"
"Iya. Kita biasa naik angkot. Soalnya mobilnya Alga nggak guna, cuma buat pajangan doang."
"Gue belum punya SIM, bodoh," sewot Alga dengan memelototi Talitha.
"Yaelah, timbang ke sekolah doang ribet amat mikirin SIM."
"Sebagai warga negara yang baik, gue harus patuh sama aturan." Keduanya sama-sama memalingkan wajah.
Keina tersenyum melihat tingkah Alga dan Talitha. Keina mulai berpikir bahwa mereka telah saling mengenal sejak lama.
"Eh, tapi kalo lo juga biasa naik angkot kok gue nggak pernah liat lo?" Talitha kembali berbicara.
"Aku baru pindah dari Semarang. Waktu SD sama SMP ayah sama bundaku sering ke luar kota buat urusan kerja, jadi aku harus tinggal sama bibi biar nggak pindah-pindah sekolah terus," papar Keina menjelaskan.
"Terus lo sebenernya anak Semarang apa Jakarta?"
"Aku lahir di Semarang, Tha."
"Tapi kok lo bisa berangkat sendiri ke sekolah? Maksudnya nggak nyasar, kan lo baru pindah."
"Mmm sebenernya aku udah pindah satu bulan yang lalu. Jadi habis lulus SMP aku langsung pindah ke sini, sering lewat sini juga kalo diajak bunda belanja. Jadinya aku udah hafal jalannya.
Talitha mengangguk. "Lah, terus sekarang lo di sini sama siapa?"
"Ayah sama bunda. Soalnya bunda udah nggak kerja, kalo ayah masih sering ke luar kota."
KAMU SEDANG MEMBACA
Between Love And Ideals (TELAH TERBIT)
Teen Fiction"Lo suka bintang?" "Suka," jawab Keina singkat. "Kalo gue mau jadi bintang buat lo boleh, nggak?" "Aku nggak mau kamu jadi bintangku, Al." Keina Ayu Pratibha, gadis ambisius dengan sejuta mimpi di kepalanya. Baginya, tidak ada yang jauh lebih berha...