"Lo suka bintang?"
"Suka," jawab Keina singkat.
"Kalo gue mau jadi bintang buat lo boleh, nggak?"
"Aku nggak mau kamu jadi bintangku, Al."
Keina Ayu Pratibha, gadis ambisius dengan sejuta mimpi di kepalanya. Baginya, tidak ada yang jauh lebih berha...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Na, lo nggak papa, 'kan?"
"Aku nggak papa, Al. Cuma pusing sedikit kok." Keina berusaha duduk meski kepalanya masih terasa pusing.
"Huh, orang sakit makan roti kan, ya?" Tiba-tiba Dev berhenti di depan pintu UKS. Raut wajahnya berubah datar, dan sesegera mungkin berbalik arah. Berharap tidak ada seorang pun yang melihat kedatangannya.
"Dasar Ceroboh!" umpat Dev sambil susah payah membawa Keina ke ruang UKS.
"Hah, itu Kak Dev, 'kan? Senior yang dingin itu? Dia punya pacar? Nggak nyangka, sih."
"Ya ampun pangeran gue. Ah, potek nih."
"Itu bukannya ketua OSIS sekaligus ketua tim basket yang terkenal sama mata elangnya, ya? Hah, punya pacar rupanya."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Suasana mendadak heboh, tetapi Dev sama sekali tak menghiraukannya. Bagi dia, ada yang lebih penting daripada menjawab semua tudingan tersebut. Dev terus berlari, khawatir jika seseorang yang pernah dia hukum itu akan hilang ingatan karena terkena bola basket.
"Minggir!" bentak Dev kepada dua orang siswa yang bertugas di ruang UKS.
"Kalian jagain dia! Gue mau beli minum."
"I-iya, Kak," jawab dua siswi dengan kompak.
"Dev!"
Dev yang hendak pergi ke kantin mendadak berhenti melangkah karena mendengar namanya dipanggil seseorang.
"Ikut Bapak ke kantor sebentar, ya," ucap seorang guru bertubuh tinggi dengan mengenakan kaos olahraga.
"Tapi, Pak ...."
"Sebentar." Guru tersebut lalu melangkah, berharap jika Dev akan mengikutinya. Dengan terpaksa Dev mengurungkan niatnya untuk pergi ke kantin.
Usai berbincang dengan guru olahraganya itu, Dev keluar dari kantor dan berlari menuju kantin. Tanpa berlama-lama setelah mendapat apa yang dia cari, Dev segera berlari ke UKS.
