Hallo guys, apa kabar?
Meskipun nggk ada yg jawab, aku ttp selalu nyapa kalian kok:)Semoga part ini kalian suka yaa❤️
Di depan laptopnya, Keina tengah serius membaca. Satu bulan tidak kuliah membuatnya harus belajar lebih giat. Untungnya dia memiliki teman, Bianca. Meskipun tidak terlalu akrab, namun Bianca tidak segan untuk menolong Keina. Bianca tahu bahwa di Depok, dia tinggal sendiri dan tidak memiliki teman selain dirinya. Dengan senang hati Bianca memberikan beberapa rangkuman materi kepada Keina agar dia menyalinnya di laptop.
"Oke yang ini kelar. Ah, ya ampun masih ada beberapa lagi, nih." Keina merebahkan tubuhnya, mengistirahatkan otak yang seharian bekerja.
Rasanya baru saja dia terlelap, tetapi alarm ponselnya sudah berbunyi. Menandakan bahwa semua rutinitas harus kembali berjalan.
Pagi ini Keina tampak lebih semangat. Syukurlah, semoga dia benar-benar kembali.
"Good morning, world," sapanya kepada dunia.
Thalita Perut Gentong
Hai, Na? Gimana kabar lo?
Me
-Alhamdulillah, lebih baik.
-Kamu sendiri gimana?Talitha Perut Gentong
-Syukur, deh. Gue juga
di sini baik, Na.
-Semangat terus, ya😍Me
Pasti. Kamu juga:)"Makasih, Tha, kamu selalu ada," Keina mengusap layar ponselnya dan tersenyum.
Dua puluh lima menit lagi kelas dimulai, sebelum itu Keina ingin membaca buku terlebih dahulu. Bukan di perpustakaan, tetapi di kantin. Hingga waktu tersisa sepuluh menit lagi sebelum kelas dimulai, Keina memutuskan untuk beranjak dan bergegas menuju kelas.
🍂
Di sebuah kos-kosan yang terletak di Jalan Mawar Kota Depok ini, Keina tampak merengut. Dia tengah bimbang, ingin keluar untuk menuruti keinginan perutnya, atau tetap di rumah dan tidur menuruti matanya. Pilihan yang sulit.
"Udah deh tidur aja." Keina memejamkan matanya.
Beberapa detik kemudian Keina kembali membuka mata. "Tapi laper," rengeknya. "Tapi aku nggak mungkin keluar, udah malem banget. Yang ada nanti malah dimarahin ibu kos," Keina mendengus kesal. Keina mengurungkan niatnya untuk beranjak dan pergi keluar, dia kembali memejamkan matanya hingga tertidur.
🍂
"Hah, jam delapan?!" mata Keina membulat, rambut yang masih berantakan pun tidak dia hiraukan. Kini dia hanya berpikir bagaimana caranya agar tetap datang ke kampus tepat waktu dan dapat mengikuti mata kuliah pagi ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Between Love And Ideals (TELAH TERBIT)
Teen Fiction"Lo suka bintang?" "Suka," jawab Keina singkat. "Kalo gue mau jadi bintang buat lo boleh, nggak?" "Aku nggak mau kamu jadi bintangku, Al." Keina Ayu Pratibha, gadis ambisius dengan sejuta mimpi di kepalanya. Baginya, tidak ada yang jauh lebih berha...