"Lo suka bintang?"
"Suka," jawab Keina singkat.
"Kalo gue mau jadi bintang buat lo boleh, nggak?"
"Aku nggak mau kamu jadi bintangku, Al."
Keina Ayu Pratibha, gadis ambisius dengan sejuta mimpi di kepalanya. Baginya, tidak ada yang jauh lebih berha...
"Allah tidak akan memberikan ujian di luar batas kemampuan seorang hamba-Nya. Selagi ada usaha, maka sesulit apa pun masalahnya, bukanlah sebuah kemustahilan untuk dapat mengatasinya."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Di sebuah kantin, Keina tengah mengawasi sekitar. Seakan menunggu seseorang, tetapi siapa? Matanya berhenti mencari, melihat orang yang dia tunggu mulai menghampiri.
“Duduk,” titah Keina.
“Nggak usah lo suruh gue juga bakalan duduk, kali.” Dengan angkuhnya lelaki berbadan tegap setinggi 175 cm ini duduk di depan Keina.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sabar, Na. Kamu harus inget, kalo bukan karena manusia songong ini, kamu bisa kena masalah.
Dengan terpaksa, Keina mengukir senyum di pipinya.
“Nggak usah senyum kalo terpaksa,” ketus Dev sambil melipat kedua tangannya di depan dada.
Asli! Ini orang ngajakin ribut banget, sih!
“Em ... aku ....” Belum selesai Keina menuntaskan kalimatnya, Dev sudah lebih dulu memotongnya.
“Makasih? Iya, sama-sama. Jadi sekarang lo mau nraktir gue?”
Keina menggaruk tengkuknya, tidak habis pikir dengan makhluk yang ada di depannya ini. Dia mulai merasa jika masalah itu masih membuntuti, manusia yang ada di depannya saat ini adalah perantara masalah itu.
“Mau makan apa?” Keina kembali membuka suara.
“Gue nggak mau makan.”
“Hah? Jangan gitu, dong. Aku jadi nggak enak sering ngrepotin kamu. Makan apa, kek. Atau mau minum?”
“Nggak.”
Keina seakan ingin naik pitam. Kepalanya sudah memanas, hampir mencapai puncaknya.
“Terus maunya gimana? Materi dari kamu tadi berguna banget buat aku, aku nggak mungkin nggak bales pertolongan dari kamu, atau kamu mau yang lain?” Keina kembali bertanya.
