Holla semuaaa
Maaf, baru up lagi.Selamat membaca
Semoga kalian suka ya 🤗***
"Kak Dev sebentar lagi ujian, ya?" Keina mengawali perbincangan. Napasnya naik turun, bingung harus membahas apa.
"Iya."
"Semoga lancar, ya."
"Hmmm."
"Oh iya, waktu olimpiade Kak Dev juara berapa?"
"Satu."
"Hah, satu?!" teriak Keina membuat Dev terkejut, lalu menyerngitkan dahinya.
"Ma-maaf, Kak. Wah, hebat."
Hah, juara satu? Dan ngerjainnya tanpa partner? Keren sih.
"Kenapa, kagum?" Dev tersenyum tipis. Meski demikian, senyumnya masih terlihat oleh mata Keina.
"Ya ... iya. Hebat, bisa ngerjain sendiri dan dapet juara satu. Apalagi itu Matematika, mata pelajaran yang terkenal horor," kekeh Keina.
"Wait, Bu Andin itu kan guru fisika, kenapa Kak Dev malah ikut olimpiade matematika?"
"Maksud lo, kalo nyokap gue ngajar fisika gue harus jago fisika juga, gitu?" Dev nyengir kuda. Dia memang akan tersinggung setiap kali ada yang mengatakan demikian. Karena sering kali teman-temannya mengira bahwa Dev menguasai mata pelajaran tersebut, padahal kenyataannya tidak.
Keina yang menyadari bahwa dia telah salah bicara akhirnya memilih untuk diam. Begitupun dengan Dev, dia justru duduk di teras rumah Keina sambil mendengarkan musik melalui headset. Ini tidak akan berakhir seperti film-film romantis pada umumnya, di mana si cowok akan memasangkan satu headset itu pada wanita di sampingnya. Dev dengan sikap dinginnya hanya menyenderkan tubuh ke tembok seraya memejamkan mata dan menikmati musik yang mengalun, sedangkan Keina hanya bisa memandangi rerumputan dengan ekspresi datar.
Keesokan harinya, Keina sudah menunggu Alga di depan rumah. Apakah Alga benar-benar akan menjemputnya?
Tak lama sebuah mobil memasuki halaman rumah Keina. Keina menyerngitkan dahi, apa lagi ini?
Dua orang keluar dari dalam mobil tersebut."Kalian?"
Alga hanya berdiri di samping mobil, lalu menaikkan kedua alisnya. Sok keren. Bahkan dia mengenakan kaca mata hitam. Untung tampan, jika tidak mungkin dia akan terlihat seperti tukang pijit.
"Kamu udah berani bawa mobil sekarang?"
"Udah. Semua karena saran dari tetangganya yang baik hati ini," ucap Talitha sembari mengibaskan rambutnya.
Demi apa pun, Keina masih mematung. Bingung dengan berbagai keanehan dari teman-temannya akhir-akhir ini.
🍂
KAMU SEDANG MEMBACA
Between Love And Ideals (TELAH TERBIT)
Teen Fiction"Lo suka bintang?" "Suka," jawab Keina singkat. "Kalo gue mau jadi bintang buat lo boleh, nggak?" "Aku nggak mau kamu jadi bintangku, Al." Keina Ayu Pratibha, gadis ambisius dengan sejuta mimpi di kepalanya. Baginya, tidak ada yang jauh lebih berha...