13 | Rara's Return

43 9 5
                                    

Hari keempat setelah Gea masuk sebagai anak baru, dua anak paling menyebalkan di kelas telah kembali bergabung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari keempat setelah Gea masuk sebagai anak baru, dua anak paling menyebalkan di kelas telah kembali bergabung. Mereka terlihat lebih sombong dari sebelumnya.

"Eh, katanya ada anak baru, ya?" Rara sengaja mengeraskan volume suaranya agar terdengar oleh Gea. Gea yang mendengar pun menoleh dan tersenyum ramah.

"Lo anak barunya, sayang banget anak polos kayak lo harus masuk ke sebuah pertemanan ala orang kuno."

Gea mengerutkan dahinya.

"Eh maksud lo apa, hah?!" Talitha menggebrak mejanya dan memelototi Rara.

"Udah, Tha," ucap Keina sambil mengelus punggung Talitha.

"Lo kayak anak baru aja nggak tahu gimana dia sama mulut cabenya," Alga berdiri dan kembali mendudukkan Talitha.

"Jangan didengerin ya, Ge. Dia emang tukang hasut." Talitha melirik sinis Rara.

"Kurang ajar!" umpat Rara, "awas aja kalian," ucap Rara dengan tatapan penuh amarah.

Rara terus memerhatikan Gea yang sedari tadi tengah asik membaca buku sambil senyum-senyum sendiri. Jeje menepuk bahu Rara dan membisikan sebuah ide yang sepertinya akan merugikan persahabatan Alga dan ketiga sahabatnya.

"Eh,sebentar lagi jam istirahatnya habis. Ke kantin dulu, yok! Gue laper, nih," ajak Talitha.

"Ayok! Aku juga haus banget," sahut Keina.

Alga, Keina, dan Talitha pergi ke kantin. Begitu juga dengan Gea yang tengah membaca buku, dia membatasi halamannya agar bisa melanjutkan membaca di lain waktu. Gea menyimpan bukunya dan bergegas mengikuti ajakan Talitha untuk ke kantin.

**

"Ge, lo harus nyobain sotonya Bu Yani. Serius, enak banget," ucap Talitha dengan ekspresi meyakinkan.

"Yaelah, Talitha mah apa aja juga disikat, kali," tukas Alga sambil terbahak.

Talitha mencoba tenang, lalu mendekatkan wajahnya kepada Alga. "Al, lo nggak bosen apa gabung sama kita mulu. Sana gih, nyari temen kek. Tuh, makan sama Putra aja sana!"

"Mentang-mentang udah punya temen gue ditendang. Fine, Tha. Oke gue cabut." Alga yang hendak pergi akhirnya mengurungkan niatnya saat melihat ada Dev yang tengah menghampiri.

Dengan nada datarnya, Dev mengulurkan tangan kepada Keina.

"Selamat, ya." Sebuah senyuman tipis terlihat di wajah seramnya.

"Untuk?" tanya Keina sambil membalas uluran tangan dari Dev.

"Emang lo belum tau, info hasil pengumuman olimpiade kemaren?"

Belum juga Keina menjawab, Alga sudah menjawabnya terlebih dahulu.

"Belum."

"Keina dapet juara dua dan Alga masuk harapan satu."

Between Love And Ideals (TELAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang