22 | Real Farewall

47 7 0
                                    

"Terlalu berat untuk diungkapkan, tetapi terlalu rapuh untuk dipendam."

Seberat memikul batu, itulah rindu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seberat memikul batu, itulah rindu. Bahkan jauh lebih berat dari itu. Bagai di dalam ruang tanpa cahaya, rasanya sangat sesak. Sedalam memendam kenangan, itulah rasa. Perasaan Alga kepada Keina yang sampai saat ini belum tersampaikan. Mengapa lidah mendadak kelu saat ingin mengucap "CINTA"? Tubuh melemah seakan kehabisan tenaga. Apa sesulit itu?

Buleleng, Bali

"Bisa, Al. Lo pasti bisa!" bisik Alga pada hatinya, mencoba meyakinkan diri.

Alga menali sepatu, mengenakan tasnya dan bergegas pergi. Sulit memang, di Bali dia melakukan segala sesuatunya sendiri. Tanpa semangat seorang teman, apalagi kini semua sahabatnya sibuk dengan kegiatannya masing-masing. Alga terus semangat, semua demi impian besarnya. Dia yakin, suatu saat waktu akan membawa dia kembali berkumpul bersama ketiga sahabatnya. Lagi pula tidak hanya Alga yang sendiri, Keina juga begitu. Namun, mereka berbeda. Jika Keina adalah anak yang mudah beradaptasi dengan lingkungan baru, sedangkan Alga tidak. Itu membuat Keina tidak sulit mendapatkan teman, meski tidak akan sebaik ketiga sahabatnya.

Jalanan cukup becek akibat terguyur hujan sejak pagi tadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jalanan cukup becek akibat terguyur hujan sejak pagi tadi. Riuh angin berembus, membawa dedaunan kering beterbangan. Sebaik dan secantik apa pun kota orang, tetap akan lebih nyaman di rumah sendiri pastinya. Tidak apa, bertahan untuk beberapa saat. Semua demi sebuah cita-cita. Ini merupakan tekad mereka berempat, yaitu meraih kesuksesan bersama.

"Keina, tunggu gue sampe jadi orang yang sukses. Tunggu gue, Bang Alga ganteng lo yang nantinya bakalan dateng ke depan rumah lo dengan pake seragam kebanggaan gue. Tunggu gue sampe benar-benar jadi seorang pilot, Na."

Jakarta

"Buruan Tha! Yaelah. Sumpah lo lelet banget. Gue nggak kebayang gimana Alga ngadepin lo setiap harinya. Kok bisa ya, ada cowok sesabar itu?"

"Sabar, Ge. Kelasnya juga masih lima belas menit lagi kok. Ya gue akuin, Alga tuh manusia paling sabar yang pernah gue kenal. Bahkan dia harus sabar buat mendem perasaannya."

Between Love And Ideals (TELAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang