bagian 27

105 23 0
                                    

Saat ini Aqilla tenga membuat sarapan pagi berupa roti bakar dan susu putih.

"Udah enakan?" ucap Ustad Farel mendekati Aqilla dan langsung memeluknya dari belakang.

"Alhamdulillah, udah baik" ucap Aqilla.

"Mana sih sarapan pagi nya" ucap Ustad Farel mencubit pipi Aqilla.

"Nih" ucapnya sambil ke meja makan untuk sarapan pagi.

Setelah sarapan Ustad Farel mengantar Aqilla kesekolah, sesampainya di sekolah Dinda, Kenzo, Kevin, dan juga Fatur langsung menghampiri Aqilla di kursinya.

"Qi! Lo udah enakan" ucap Kevin memijit mijit kepala Aqilla.

"Udah kok" ucap Aqilla menepis tangan Kevin.

"Bener? Udah enakan" ucap Dinda Masi khawatir.

"Lebay amat Lo berdua" ucap bencong kembang dengan santainya menaikkan kakinya ke atas meja.

"Kaki Lo itu udah engga suci bego" ucap Kenzo mendorong kaki Fatur.

"Bapak kau engga suci" ucap Fatur marah.

"Udah! Udah!" Ucap Aqilla pusing.

Saat asyik mengobrol Bu Arun datang, dan langsung melemparkan mereka spidol.

"Bukanya belajar malah bergosip" ucap Bu Arun yang datang langsung melemparkan mereka spidol.

Saat itu pun siswa dan siswi langsung berbalik badan dan bergegas ketempat duduk mereka Masing-masing.

"Bacot Lo" ucap Aqilla dalam hati.

"Nih guru yah, bikin kaget aja" ucap Kevin juga dalam hati.

"Ibu ngapain sih ke sini kan bukan mata pelajaran ibu" ucap kenzo.

"Saya ke sini mau ambil uang kelas" ucap Bu Arun menghampiri Dilla, si bendahara kelas.

"Sudah berapa uang yang terkumpul?" Ucap Bu berada di samping Dilla.

"Sekitar satu juaan lebih Bu!" ucap Dilla menyerahkan uang itu ke Bu Arun.

"Yaudah! Mulai hari ini kalian semua engga usah lagi kumpul-kumpul uang" ucap Bu Arun berdiri di depan papan tulis.

"Dari Minggu lalu kek bilang nya Bu!" Ucap Kevin yang cemberut.

"Kalau Minggu lalu ibu bilang, mungkin uang nya engga cukup satu juta" ucap ibu Arun menghampiri Kevin dan langsung menjewer telinga nya.

"Kapok Lo" ucap bencong kembang yang kesenangan.

"Temannya lagi kesusahan, di tolongin kek. lah elo, malah ketawa iblis" ucap Kevin kesakitan.

"Baru segitu doang Vin! Ucap Aqilla sabar menghadapi sahabat bersifat bayi.

"Kalau begitu ibu ke keluar dulu yah, jangan ada keluar sebelum bel berbunyi" ucap Bu Arun langsung keluar.

"Ceritanya kita engga belajar gitu" ucap bencong.

"Mungkin" ucap Kevin yang menyambung.

"Mending gua tidur aja" ucap Kevin dan bencong kembang bersamaan.

Kelas mereka seketika langsung ribut, rusuh, bagaimana kelas mereka mau di cap bagus sama guru, di tinggal sebentar aja langsung ribut, lah ini gurunya engga masuk langsung kaya pasar, pusing Bu Arun kalau kayak gini.

"Kalau gini mending gua keluar aja" ucap Aqilla yang menutup telinga nya.

"Qi! Gua ikut" ucap Dinda. Merekapun langsung keluar melewati koridor sekolah menuju ke kantin, sesampainya di sana Aqilla dan Dinda hanya pesan jus doang.

SELAMANYA (Masa Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang