tamat 39

431 21 0
                                    

Siang ini seluruh sahabat, teman dekat serta keluarga Aqilla mengantarkan Aqilla ke tempat peristirahatan terakhir nya. Seketika kuburan itu di penuhi oleh orang orang yang sayang dengan Aqilah.

"Gua sayang banget sama Lo, sayang gua di lebihi sayang nya Allah ke lo" Ucap Dinda yang menaburi bunga di atas makan Aqilla.

"Di lain sisi gua senang karena keponakan gua lahir, di lain sisi gua sedih atas kepergian Lo" ucap Kevin meneteskan air mata nya.

"Kejutan yang tidak pernah aku ingin kan selama ini sudah terjadi, kejutan yang sangat sakit dan tidak akan pernah ada sembuhnya" ucap Ustad Farel memeluk batu nisan istrinya.

"Engga ketemu sama Lo seminggu aja kayak kehilangan, apa lagi untuk selamanya" ucap Kenzo.

"Tenang di alam sana yah, gua bakalan kangen banget sama Lo" ucap Fatur yang tidak bisa menahan air matanya untuk mengalir deras.

"Mengiklaskan mu salah satu ujian yang sangat-sangat susah bagi aku untuk menjalankannya" ucap Ustad Farel masih dengan posisi yang sama.

"Kita pulang yah nak" ucap Tante Amel membujuk menantunya untuk pulang.

"Mama ikhlas engga kehilangan anak satu satu nya perempuan mama?" Ucap Ustad Farel berdiri menyamaratakan tingginya dengan mertuanya.

"Mama akan belajar ikhlas meski itu berat nak" ucap Tante Amel dengan senyuman paksa.

Semua orang yang berada di pemakaman tempat Aqilla di bawah sudah sepi, semua orang yang ada di sama sudah pulang ke rumah mereka masing-masing.

♡♡♡

Ustad Farel duduk di teras kamarnya sambil menatap bulan dan bintang tapi tidak lagi dengan istrinya, senyum manisnya, cerita hangatnya. Ustad Farel sangat merindukan itu semua.

Malam terasa sangat sunyi, Ustad Farel membaringkan tubuhnya di samping tubuh anak nya dan menatap bintang di langit sangat jelas. Saat fokus menatap bintang ia melihat ada satu bintang yang sangat terang ia pun langsung berkata "apakah kamu menatap ku dari kejauhan?" Tanyanya kepada bintang yang sangat terang tersebut.

Sedetik setelah mengucapkan itu, ia menyadari ada satu pesan dari dokter Maudy yang belum ia baca. Ia pun langsung mengambil buku harian istrinya dan mambaca tulisan tangan milik istrinya.

__________________________________

Percayalah..

Skenario Allah lebih indah dari pada yang kau rasakan sekarang.

Untuk suamiku suatu saat nanti
___________________________________

Setelah membaca tulisan pertama Ustad Farel langsung meneteskan air mata apa lagi tuliskan yang lain. Setelah membaca lebih banyak tulisan di buku tersebut ada satu lembar yang jatuh dari buku itu, Ustad Farel pun mengambil lembar kertas itu dan membacanya.
___________________________________
-untukmu suamiku

Apa kabar suamiku? Pasti baik kan? Iyalah pasti sangat baik. Baik baik di sana yah, jaga Arkana kita dengan baik yah.

Aku yakin suatu saat nanti Arkana kita pasti jadi anak baik, saleh, dan menjadi anak penurut sama kamu.

Maafin aku yah engga bisa lama lama sama kamu, soalnya Allah mengambil aku duluan.

Jaga solat dan akhlak kamu yah, jadilah seperti Ustad Farel yang aku kenal jangan pernah berubah karena satu hal.

Jika kamu mau mencari pengganti aku silahkan aku engga papakok, anak kita juga butuh kasi sayang seorang ibu.

Sudah dulu yah aku mau istirahat, baik baik di sana yah aku sayang kamu mas ku.


Dari Aqilla Arabella
___________________________________

Setelah membaca surat itu hati dan air mata nya tidak bisa terkontrol lagi. Air matanya keluar sangat deras sambil berteriak memukul mukul dinding yang ada di kamarnya.

"Aku masih engga ikhlas atas kepergian kamu" ucap Ustad Farel yang memukul dinding membuat anaknya menangis kencang.

"Sabar yah nak, ayah bakalan rawat kamu dan sayang sama kamu dan ayah akan menjadi ayah sekaligus menjadi ibu untuk kamu" ucap Ustad Farel mengambil anaknya dari tempat tidur.

♡♡♡

5 tahun kemudian sekarang Arkana berumur 5 tahun bertepatan 5 tahun kepergian Aqilla. Arkana menjadi anak yang sangat bandel, jail, meski masih berumur 5 tahun.

"Nak! mandi kita mau ke rumah om kamu" teriakan Ustad Farel memanggil anak bontot nya.

"Arka engga mau ke rumah om Varo, Arka mau main sama teman Arka" ucap Arkana dari dalam kamarnya.

"Tante kamu lahiran, kamu engga mau lihat Dede kecil?" ucap Ustad Farel kepada anaknya.

Setelah mengucapkan itu Arkana pun mendengarkan percakapan ayahnya dan langsung berangkat ke tempat Alvaro.

-TAMAT-

JANGAN HAPUS CERITA INI DARI PERPUS KALIAN YAH!◉‿◉

ADA YANG MAU BACA CERITA ARKANA? YUK BACA SPOILER NYA!👇

Arkana Elang Putra anak satu satunya dari sepasang suami istri bernama Farel dan Aqilla. Arkana atau yang biasa di panggil arka atau lebih singkat nya Ka Mempunyai ayah dan sahabat yang sayang sekali sama dia. Tetapi sayang itu kurang bagi Arkana karena ibu (Aqilla) Arkana sudah tiada.

Hari ini tepat 18 tahun Aqilla sudah tiada, dan bertepatan hari ulang tahun Arkana. Saat Arkana di lahirkan di situ juga Aqilla menghembuskan nafas terakhirnya.

"Arka! Lo mau ngomong apa? buat ibu Lo" ucap Rafael selaku anak dari Kenzo dan Dinda.

"Satu kata yang tak bisa terwujud kan" ucap Arkana sambil memeluk batu nisan yang bertuliskan nama Aqilla Arabella.

siap siap ketemu Arkana sih cowok jail Yang sayang dengan sepupunya.

Aku mau kasih kalian pertanyaan nih

1.siapa nama lengkap Aqilla?
2.siapa nama lengkap sih bencong kembang?
3.kata terakhir yang Aqilla ucapkan untuk suaminya?
4.nama sih bendahara kelas?
5.nama penjual nasi kuning kompleks?

Kalau kalian sudah tahu jawabannya DM aku di wattpad atau di Instagram yah, nama Instagram ku👇

-sarinahrb49

SIAP SIAP KETEMU ARKANA DI STORY "ARKANA"

JAGA KESEHATAN KALIAN SEMUA AKU SAYANG KALIAN.

SELAMANYA (Masa Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang