bagian 36

129 18 0
                                    

Satu bulan berlalu Aqilla, Dinda dan 3 makhluk astral itu di panggil ke sekolah untuk ambil ijazah nya.

"Wah perutnya udah gede yah" ucap ibu Arun yang sedang mengelus perut Aqilla.

"Iya nih Bu" ucap Aqilla senyum kepada ibu Arun.

"Kalau udah lahir, panggil ibu yah" ucap Bu Arun.

"Insyaallah" ucap Aqilla Yang sedang bertanda tangan yang berarti  ijazah sudah di terima.

"Akhirnya gua udah lulus" ucap Kevin yang bertanda tangan juga.

"Kalau kalian sudah sukses nanti ingat ibu yah" ucap ibu Arun.

"Insyaallah Bu" ucap bencong kembang merampas pulpen yang di pegang Kevin.

♡♡♡

Setelah mengambil ijazah Aqilla langsung saja pulang karena Ustad Farel sudah menunggunya dari tadi di rumah.

"Assalamualaikum" ucap Aqilla yang berada di depan pintu.

"Waalaikumsalam" ucap Ustad Farel berjalan mendekati pintu dan membukanya.

"Lama banget?" Ucap Aqilla sinis.

"Engga kok" ucap Ustad Farel membujuk istrinya.

"Kamu mau makan apa? Biar aku masakin" ucap Aqilla berjalan mendekati sofa.

"Aku mau makan ikan asam manis" ucap Ustad Farel yang sedang duduk.

"Sebentar yah aku masak dulu" ucap Aqilla meninggalkan suaminya sendiri di ruang tamu.

Aqilla pun memasak makanan yang di inginkan oleh suaminya. Ustad Farel kek orang ngidam aja sih. Setelah masakannya sudah jadi Aqilla langsung memanggil suaminya untuk makan siang bersama di meja makan.

"Enak yah" ucap Ustad Farel mulutnya di penuhi dengan makanan.

"Istri kamu" ucap Aqilla.

Setelah makan Aqilla langsung mencuci piring kotor bekas makan dan memasak tadi.

"Aku kangen mama deh" ucap Aqilla yang sedang duduk di sofa bersama dengan suaminya.

"Kalau gitu kita ke rumah mama aja" ucap Ustad Farel dan di "iya kan" oleh Aqilla.

Merekapun ke rumah Tante Amel menggunakan mobil. Sesampainya di Aqilla langsung di sambut hangat oleh mama dan adiknya.

"Anak sama menantu mama sudah datang" ucap Tante Amel mempersilahkan Aqilla dan Ustad Farel untuk duduk.

"Sehat mah?" Ucap Ustad Farel ke mertuanya.

"Alhamdulillah. Baik nak" ucap Tante Amel kepada menantunya.

"Bi Ani ke mana mah?" Ucap Aqilla mencari keberadaan asisten rumah tangga nya.

"Bi Ani ke pasar nak" ucap Tante Amel.

"Kalau gitu biar Aqilla yang buat minum" ucap Aqilla langsung berjalan masuk ke dapur.

"Es teh aja yah" teriakan Ustad Farel.

Setelah es teh nya sudah jadi Aqilla langsung membawanya ke ruang tamu untuk suami dan mama nya minum.

"Nih sudah jadi" ucap Aqilla meletakkan nampan berisi minuman es teh ke meja.

"Makasih yah" ucap Ustad Farel mengejek istrinya.

"Apasih" ucap Aqilla malu malu.

"Minum aja" ucap Tante Amel.

"Untuk varo mana?" Ucap varo yang baru kelas main game.

"Aku kira engga ada orang tadi" ucap Aqilla ketawa iblis.

"Wah engga bener nih satu orang hamil, matanya buram, masa orang sebesar aku engga di liat sih" ucap varo ngegas.

"Aku buatin kok deh, kamu ke dapur aja Masih ada tuh satu gelas untuk kamu" ucap Aqilla. Varo pun langsung ke dapur untuk mengambil es teh yang di bilang Aqilla.

"Varo lanjut nya di sekolah kakak aja mah" ucap Aqilla.

"Ceritanya mama mau masukkan varo ke pesantren" ucap Tante Amel.

"Kalau gitu kasi masuk di pesantren tempat aku aja mah" ucap Ustad Farel.

"Varo tuh anaknya bandel banget" ucap Tante Amel pusing.

"Insyaallah aku bisa didik varo jadi anak baik mah" ucap Ustad Farel senyum.

"Kalau gitu daftar kan saja yah nama varo" ucap Tante Amel.

"Besok mama ke pesantren bawah varo aja" ucap Ustad Farel.

"Varo engga mau masuk pesantren mah, varo mau sekolah" ucap Alvaro langsung muncul.

"Kamu itu susah untuk di bilangin, kalau kamu masuk pesantren Ustad Farel bisa didik kamu" ucap Tante Amel.

"Pokoknya varo engga Mau masuk pesantren" ucap varo langsung berlari menaiki anak tangga menuju kamarnya.

"Ini nih yang aku engga suka dari varo, keras kepala" ucap Aqilla pusing melihat sifat adiknya.

"Nanti aku bujuk dia" ucap Ustad Farel tersenyum.

"Tolong bujuk varo yah nak, mama tuh capek liat dia main game... Aja" ucap Tante Amel pusing.

♡♡♡

Malam ini Aqilla berada di kamar dan Ustad Farel berada di ruang tamu. Yang di lakukan Aqilla menulis di buku hariannya.

Untuk mu

Aku sangat beruntung memiliki kamu. Jika dulu aku tidak menerima kamu sebagai jodoh ku, mungkin aku engga sebagai saat ini.

Aqilla arabella

Begitulah kata kata yang di tulis Aqilla di buku hariannya. Setelah menulis Aqilla langsung membaringkan tubuhnya di atas kasur

~selamanya~

Sampai sini dulu yah pada bagian ini. semoga kalian Betah untuk baca cerita ini.

see you in the next part

SELAMANYA (Masa Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang