bagian 32

100 17 0
                                    

Hari ini hari Senin tepat hari ujian kelulusan Aqilla. Aqilla siap siap untuk kesekolah.

"Perut kamu makin menonjol yah" ucap Ustad Farel memegang perut istirnya.

"Engga usah bercanda, buruan antar aku ke sekolah" ucap Aqilla.

"Yuk" ucap Ustad Farel menarik tangan istrinya.

Ustad Farel pun mengantar istrinya ke sekolah, sesampainya di sekolah Aqilla langsung masuk ke kelas melewati koridor sekolah.

"Otak Lo harus pintar yah" ucap Aqilla yang sedang duduk di kursinya sambil menutup mukanya dan berbicara sendiri.

"Gila Lo?" Ucap Dilla yang menatap tajam Aqilla.

"Gua engga gila" ucap Aqilla yang membuka matanya dan langsung melihat Dilla yang berada di depan matanya.

"terserah Lo aja" ucap Dilla meninggalkan Aqilla.

"Mana sih Dinda sama 3 makhluk astral itu?" Ucap Aqilla mencari cari mereka.

"Gua di sini" ucap Kevin yang muncul dari pintu.

"Eh. Lo semua udah pada belajar belum?" Ucap Aqilla.

"Udah bumil" ucap mereka bersamaan.

"Oh" ucap Aqilla.

Ujian kelulusan pun akhirnya di laksanakan, siswa dan siswi saat ini hanya diam menatap tajam lembaran soal yang di berikan pengawas.

"Matematika lagi, otak gua kan engga bersahabat dengan nih mapel" ucap Kevin yang pusing.

Aqilla, Dinda, dan Kenzo diam melihat lembaran soalnya karena mereka pintar, sedangkan Fatur dan Kevin engga usah di bilang mereka saat ini hanya melihat kanan dan kiri mencari jawaban.

"Ken! jawaban Lo dong" bisikan Kevin ke Kenzo.

"Makanya belajar bego" ucap Dilla yang kekerasan.

"Siapa itu?" Ucap pengawas Langsung balik badan menatap Kevin dan Dilla.

"Nyamuk pak" ucap bencong kembang.

"Awas Lo Dil!" ucap Kevin menatap tajam Dilla.

20 menit berlalu pengawas itu langsung megambil kembaran soal dan jawaban siswa dan siswi.

"Waktu udah habis" ucap pengawas Yang sedang berjalan mengambil lembaran soal dan jawaban murid.

Sedangkan Kevin dan Fatur sisa mereka yang belum selesai, lembaran merek tetap di ambil.

"Pak punya saya belum selesai" ucap Kevin yang melarang pengawas itu mengambil lembaran nya.

"Terserah! Mau selesai ats tidak, bapak tetap ambil" ucap pengawas itu mengambil paksa lembaran milik Kevin.

"Makanya belajar engga usah main ps terus" ucap Kenzo.

"Gua belajar kok, cuman otak gua yang engga mampu nimbang mata pelajaran ini" ucap Kevin.

"Bego, bego aja, engga usah bawa bawa otak segala" ucap Dilla menyindir.

"Lo bakalan ngemis cinta Ama gua Dil!" ucap Kevin menatap tajam Dilla.

"Najis" ucap Dilla langsung keluar dari kelas.

"Yaudah yuk kita ke kantin" ajakan bencong kembang.

"Gua engga bisa gerak" ucap Aqilla yang memegang perut nya.

"Makanya jangan bunting dulu" ucap Kevin ketawa.

"Ini juga keponakan Lo bego" ucap Aqilla sinis.

"Gua beliin Lo aja" ucap Dinda.

SELAMANYA (Masa Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang