Assalamualaikum
Vote+komen. Jangan sider, saya capek nulisnya
Jangan lupa juga tambahin cerita ini ke reading list kamu
⚠️GAK USAH SAMA-SAMA IN CERITA INI SAMA CERITA LAIN. APALAGI KOMEN KAYAK "KOK CERITA INI MIRIP CERITA (X)" SUMPAH SAKIT ATI BANGET TAU GAK. YA... MUNGKIN INI TERKESAN LEBAY, TAPI SEMUA AUTHOR JUGA GAK MAU KALI DIGITUIN. CERITA INI HASIL PEMIKIRAN AKU SENDIRI, TANPA PLAGIATT, MURNI DARI OTAKKU. MAAF KALAU ADA ADEGAN YANG SAMA, ITU HANYA KEBETULAN!⚠️
Hidup untuk mencari tujuan hidup.
-𝐀.𝐄.𝐆-
𒀭𖧷𒀭
"ALTHA!"
Suara yang menggelegar itu berhasil membuat jantung seorang anak kecil kelas 5 SD berdetak cepat. "Oh tidak, kamu ketahuan Altha," gumamnya.
"Kamu colong lagi Tupperware Bubun ya?" tanya seorang wanita yang sekitar umur 30 an.
Anak laki-laki itu menyengir. "Maap Bubun, Abang gabut," ucapnya.
Ela—bunda anak laki-laki yang sering dipanggil bubun—menghela napas. "Altha, itu Tupperware harganya mahal Sayang. Kalau mau buat mainan, pakai aja wadah plastik bekas jajan nastar, atau enggak, bekas wadah astor," ucap Ela.
"Tapi, Al gak nemu-nemu Bubun," balasnya.
"Mangkanya lain kali tanya sama Bubun, sekarang Tupperware itu kasih kembali ke Bubun," ucap Ela sambil menyodorkan tangannya ke arah anak sulungnya itu.
Althanino Eka Gustiawan, biasa dipanggil Altha. Anak laki-laki berusia 11 tahun itu memang sangat menyukai bermain pasir di taman belakang rumahnya menggunakan Tupperware bundanya. Hal itu menyebabkan bundanya sering sabar dalam menghadapi Altha
Altha menyerahkan Tupperware Ela kepada sang pemilik. "Ini Bubun, maapin Al ya," ucapnya.
"Iya, gak apa-apa kok," ucap Bubun Ela sambil tersenyum. Wanita itu pergi meninggalkan Altha yang duduk sendirian di taman belakang. Oh ralat, sepertinya anak kecil itu tidak sendirian.
KAMU SEDANG MEMBACA
HASAI
Teen Fictionᴛᴇɴᴛᴀɴɢ ʟᴜᴋᴀ ʏᴀɴɢ ʜɪɴɢɢᴀᴘ ᴜɴᴛᴜᴋ ᴍᴇᴍʙᴇʀɪᴋᴀɴ ᴘᴇʟᴀᴊᴀʀᴀɴ ~𝑺𝒌𝒚𝒚𝒑𝒖𝒓𝒑𝒍𝒆, 𝟸𝟾𝟶𝟿𝟸𝟷-𝟸𝟻𝟶𝟹𝟸𝟸 (end) telah selesai di revisi pada tanggal 27 Desember 2022 [HARGAI KARYA SAYA DENGAN FOLLOW AKUN SAYA] Bagi seorang Althanino Eka Gustiawan, luka...