ᴛᴇɴᴛᴀɴɢ ʟᴜᴋᴀ ʏᴀɴɢ ʜɪɴɢɢᴀᴘ ᴜɴᴛᴜᴋ ᴍᴇᴍʙᴇʀɪᴋᴀɴ ᴘᴇʟᴀᴊᴀʀᴀɴ
~𝑺𝒌𝒚𝒚𝒑𝒖𝒓𝒑𝒍𝒆, 𝟸𝟾𝟶𝟿𝟸𝟷-𝟸𝟻𝟶𝟹𝟸𝟸
(end) telah selesai di revisi pada tanggal 27 Desember 2022
[HARGAI KARYA SAYA DENGAN FOLLOW AKUN SAYA]
Bagi seorang Althanino Eka Gustiawan, luka...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Bun, aku mau bilang sesuatu." Andre menjeda ucapannya, "soal Kakek."
Mendengar perkataan Andre, membuat Altha langsung menoleh ke arah adiknya itu dengan kening yang mengerut.
"Soal Kakek? Emangnya ada apa sama Kakek?" tanya Roni.
"Waktu Andre lihat kondisi Kakek, beliau kelihatan lemah Bun, apa Kakek bakalan baik-baik aja?" tanya Andre.
"Insya Allah, kakekmu itu akan baik-baik saja, doakan ya," ucap Roni.
"Iya Yah."
"Aku mau ke luar dulu, cari udara segar," ujar Altha yang langsung diangguki oleh orang tuanya.
Altha pun berbalik, kakinya membawa ia menuju taman rumah sakit yang terlihat sunyi.
Ia duduk di salah satu kursi taman. Udara malam ini benar-benar dingin. Namun, taburan bintang yang berkelap-kelip di angkasa membuat Altha menikmatinya.
"Altha."
Panggilan bernada berat itu sukses mengalihkan pandangan Altha dari langit.
"Raja?" Altha mengerutkan keningnya. Ada apa lelaki itu datang ke sini malam-malam?
Raja duduk di sebelah Altha. Cowok itu menghembuskan napas berat.
"Kenapa kok ke rumah sakit malam-malam begini?" tanya Altha.
"Lo juga ngapain malam-malam ke sini?" Bukannya menjawab, Raja justru bertanya balik.
"Kakek gue lagi sakit, mangkanya gue jenguk," jawab Altha.
"Dokter Alvan telpon, katanya gue suruh ke sini, malam ini," ujar Raja.
"Ada apa? Bukannya jadwal kemoterapi masih besok?" tanya Altha.
Raja mengeluarkan sebuah amplop coklat. Lalu ia menyerahkannya kepada Altha.
"Apa ini?"
"Baca aja."
Dengan rasa penasaran, Altha pun membuka amplop coklat tersebut. Cowok itu membaca selembar kertas yang berada di dalam amplop coklat.
"Kanker darah stadium terakhir?" Altha terkejut ketika membaca hasil laporan itu. "Bagaimana bisa? Bukannya lo sering kemoterapi?"
Bibir Raja yang terlihat pucat itu membentuk sebuah senyuman. "Kalau cuman kemoterapi doang mana bisa bikin keadaan tambah baik."
Altha memandang Raja dengan kening yang berkerut.
"Gue gak bisa jaga diri gue sendiri Al. Pola makan gue gak teratur semenjak Bapak mulai sakit-sakitan. Gue harus gantiin Bapak buat cari kerja biar kita masih bisa hidup. Obat juga udah jarang gue sentuh. Dan tubuh gue lambat laun semakin lemah," ucap Raja panjang lebar.
