24🥀

62 11 5
                                    

Assalamualaikum

Vote+komen jangan lupa

"Baik anak-anak, sekolah kita ada kabar bahagia yaitu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Baik anak-anak, sekolah kita ada kabar bahagia yaitu...." Pak Marwan sengaja menggantungkan ucapannya.

"Kabar baik apa pak? Libur 2 tahun kah?"

"Cogan-cogan SMA sebelah bakalan ke sini?"

"Jangan percaya, palingan kabar baiknya ulangan dadakan."

"Ayo pak! Apa kabar baiknya? Jangan digantung kayak jemuran dong pak."

"Libur akhir semester akan di isi dengan tema perkemahan," ucap Pak Marwan.

"Horeeee!! Kemahh!!!"

"Fiks gue harus vlog ke sana!"

"Kayaknya bagus tuh buat berduaan sama ayang."

"Berduaan terus lo! Ati-ati yang ketiga setan!"

"Tenang anak-anak! Jangan gaduh dong. Ngomongnya pelan-pelan," tegur Pak Marwan. "Kegiatan perkemahan in syaa Allah akan dilakukan di Puncak. Jadi, kalian bisa menikmati hawa sejuk di sana. Tapi tidak semua kelas berangkat di hari yang sama. Ada pertanyaan?"

"Pak ada cogan gak di sana?"

"Kalau monyet ada," jawab Pak Marwan.

"Biaya berapa pak?"

"Biaya ditanggung sekolah."

"Baiklah, ada pertanyaan lagi?" Pak Marwan menatap sekumpulan murid SMA Abinegara yang dikumpulkan di lapangan pada istirahat pertama. "Sepertinya tidak, kalau begitu saya tutup. Selamat menikmati istirahat dan terima kasih."

𒀭𖧷𒀭

"WOI SIAPA YANG HABIS PAKAI TOILET LAKI-LAKI BILIK KE DUA?!" Pasya berteriak membuat beberapa kerumunan siswa maupun siswi menoleh ke arahnya.

"Emang ada apa?" tanya seorang siswi.

"TUH, AMPASNYA MASIH NGAMBANG!" Pasya menutup hidungnya. Dia bergidik ngeri mengingat penampakan berwarna kuning itu tergambar jelas di otaknya.

"PERUT GUE UDAH KRUCUK-KRUCUK MINTA ASUPAN DARI TADI! MAU PERGI KE KANTIN MALAH LIHAT ITU KUNING-KUNING!"

Altha yang kebetulan lewat dekat toilet tertawa mendengar ucapan Pasya. "Lo emang hobi teriak-teriak ye."

"Aduh... sorry Sya, gue lupa nyiram ampas gue. Kebelet tadi, pas udah lega ehh kelupaan," ujar Bobby—teman sekelas Pasya.

"OH!!! ELO BOB! KURANG AJAR LO!" Pasya menatap Bobby tajam.

HASAITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang