11🥀

79 15 0
                                    

Assalamualaikum

Vote+komen. Jangan sider

Ini masuk ke zaman SMA ya.

Seorang remaja berusia 17 tahun itu memberhentikan motornya di depan sebuah rumah yang terbilang cukup modern

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seorang remaja berusia 17 tahun itu memberhentikan motornya di depan sebuah rumah yang terbilang cukup modern.

"Altha!" panggilnya.

Dia, Erland Alterio Athaya, yang sekarang resmi menjadi murid SMA bersama dengan teman-temannya yang lain.

Hari ini, Erland menjemput Altha untuk berangkat ke sekolah secara bersama-sama, sebab katanya motor cowok itu mogok.

Dari dalam munculnya seorang remaja bernama Althanino Eka Gustiawan, dia merapikan rambutnya menggunakan kedua tangan lalu menyugarnya ke belakang.

"Rapi bener," celetuk Erland melihat penampilan Altha dari atas sampai bawah.

Altha mengernyit. "Bukannya setiap hari gue selalu rapi ya Land?" Cowok itu bertanya balik.

Erland memutar kedua bola matanya malas. Dia menyerahkan sebuah helm kepada Altha. "Naik!"

Altha mengambil alih helm tersebut lalu memakainya. Dia segera naik ke atas motor Erland namun cowok itu malah memutar gas sehingga membuat Altha hampir terjatuh.

"Wah kurang ajar lo Land!" pekik Altha.

Erland tertawa terbahak-bahak. "Yaudah sekarang naik."

"Beneran?" tanya Altha tak yakin.

"Kalau gak gue bakalan puasa makan siomay Bu Fifin satu minggu," ujar Erland.

Altha segera naik ke atas motor Erland. Saat mereka sudah siap, Erland pun menjalankan motornya menuju sekolah mereka. SMA Abinegara.

𒀭𖧷𒀭

"DOR!"

Azka yang sedang berjalan di koridor sekolah berjengit kaget kala seseorang mengagetkan dirinya. Dia berbalik untuk melihat sang pelaku. Begitu dia tau siapa pelakunya, Azka langsung menatapnya tajam. Siapa lagi kalau bukan Altha?

"Waduh, tatapannya mengalahkan belati," ujar Altha

Azka hanya membalasnya dengan decakan.

Altha pun menyamakan langkahnya dengan Azka begitu pula Erland yang tadi berada di samping Altha.

Erland tiba-tiba tertawa. "Si kulkas seribu pintu kalau kaget bikin gue ngakak!"

HASAITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang