19🥀

69 13 11
                                    

Assalamualaikum

Vote+komen

Terima kasih sudah mau membaca cerita absurd ini

"Pelan-pelan!" sentak Erland kepada Altha yang sedang mengobati luka di sudut bibirnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Pelan-pelan!" sentak Erland kepada Altha yang sedang mengobati luka di sudut bibirnya.

Altha berdecak. "Ini udah pelan-pelan! Lo tuh mending diem deh, ketimbang gue tambahin lagi itu luka," ujar Altha.

Ngomong-ngomong soal kenapa Erland bisa terluka, tadi saat akan ke kantin selepas perkumpulan ekstrakulikuler futsal, tiba-tiba saja cowok itu tanpa sengaja ditonjok oleh seorang siswi baru. Namanya Sherley. Katanya dia hendak menonjok Andika—ketua osis baru SMA Abinegara, eh malah kena Erland.

Altha membuang kapas yang digunakan untuk mengobati luka Erland ke tempat sampah. Kemudian cowok itu duduk bersandar pada kursi. "Tapi gue akuin jurus itu cewek mantep juga."

Erland memilih untuk tidak peduli. "Lupain, udah lalu juga," balasnya.

Altha melirik jam tangan yang melingkar di pergelangan tangan kirinya. "Gue duluan ya, ada urusan," pamitnya kepada Erland dan Azka yang juga berada di ruangan itu

"Ya, hati-hati," ujar Azka.

𒀭𖧷𒀭

Altha memarkirkan motornya di dekat taman bermain. Dia tersenyum melihat seorang anak kecil tengah duduk-duduk di taman tersebut. Altha pun melangkahkan kakinya menuju anak kecil itu sambil membawa sebuah kantong plastik berisi snack.

"Abang baik datang!" seru Farhan kegirangan.

"Ya dong, sesuai janji," ujar Altha sambil duduk di sebelah anak kecil itu.

"Abang bawa apa?" tanya Farhan.

"Oh, ini snack buat Farhan. Enak-enak, pasti Farhan suka." Altha membuka kantong plastik tersebut dan menunjukannya kepada Farhan.

"Beneran ini buat Farhan? Sebanyak ini?" tanya Farhan tak percaya. Anak itu menutup mulutnya.

"Iya dong," kata Altha.

"Makasih Abang!!!" Farhan memeluk Altha senang. "Orang-orang yang ketemu sama Abang Altha pasti beruntung. Habisnya baik banget kayak malaikat."

"Jangan berlebihan, Abang cuman manusia biasa," balas Altha.

Farhan membuka bungkus snack itu lalu memakannya. "Abang Altha mau?" tawar Farhan.

Altha menggeleng. "Buat kamu aja," tolak Altha sambil mengusap puncak kepala Farhan.

"Tangan Abang kok lebam!" ujar Farhan melihat lengan kanan Altha yang lebam.

Altha langsung menyembunyikan lebam itu dari Farhan. "Bukan apa-apa, cuman luka dikit, nanti lama-lama juga sembuh."

HASAITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang