ᴛᴇɴᴛᴀɴɢ ʟᴜᴋᴀ ʏᴀɴɢ ʜɪɴɢɢᴀᴘ ᴜɴᴛᴜᴋ ᴍᴇᴍʙᴇʀɪᴋᴀɴ ᴘᴇʟᴀᴊᴀʀᴀɴ
~𝑺𝒌𝒚𝒚𝒑𝒖𝒓𝒑𝒍𝒆, 𝟸𝟾𝟶𝟿𝟸𝟷-𝟸𝟻𝟶𝟹𝟸𝟸
(end) telah selesai di revisi pada tanggal 27 Desember 2022
[HARGAI KARYA SAYA DENGAN FOLLOW AKUN SAYA]
Bagi seorang Althanino Eka Gustiawan, luka...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Gak capek ya cantik mulu?"
"Tuh lihat, kulitnya putih glowingbeuhhh bagaikan cahaya illahi."
"Kapan gue glowing?"
"Mangkanya, kalau lo mau glowing jangan suka berisihin wajah pakai tisu galon. Kayak gue dong! Pakesanlek!"
"Fiks, kalian harus gue bawa ke dokter jiwa."
Sorakan heboh terdengar di sepanjang koridor ketika Isya melewati sekumpulan siswa yang sedang nongkrong di sana.
Perlu di akui. Isya itu cantik dengan kulit putih, wajah yang terlihat bersinar ketika diterpa sinar matahari, bibir pink alami, rambut bergelombang dan lembut, namun yang paling menonjol adalah mata violet dengan hiasan bulu mata lentik. Hal itulah kadang yang membuat rata-rata siswi SMA Abinegara insecure.
"WOI! LO PADA BISA DIEM GAK SIH?! Gak lihat apa gue lagi ngerjain tugas video?!" Pasya—anak kelas sebelah yang menjadi kapten voli di SMA Abinegara terlihat marah dengan tatapan tajam yang menghunus.
"Hari gini masih ada tugas video," sindir seorang cowok berambut keriting.
"Haa? Tugas video?! Aaaa lari ada tugas video!!!" sahut yang lain.
"Sekali lagi ngomong, gue sundul lo pakai gapura!" ancam Pasya. Dia kembali memasuki kelas untuk melanjutkan tugas video yang belum sempat dia buat kemarin. Apalagi hari ini adalah waktu terakhir pengumpulan, belum lagi anak-anak yang masih saja suka mengecoh. Menyebalkan sekali.
Altha yang sedang duduk-duduk santai di dalam kelas Pasya—bersama dengan kuaci di tangannya—tertawa melihat kelakuan temannya itu.
"Apa lo pakai ketawa segala lagi?!" sentak Pasya.
"Kerjain noh tugasnya, keburu jam masuk bunyi," suruh Altha
Pasya segera merekam ulang hasil presentasinya untuk tugas video dengan wajah yang masih terlihat amarah membuat Altha lagi-lagi tertawa.
"Apa lagi sih?!" geram Pasya.
"Lo itu mau ngerjain tugas apa mau ngajak berantem? Muka lo itu harus dikondisikan. Yang kalem, elegan, tampan, baru dapet nilai bagus," kata Altha.
Pasya memutar bola matanya malas. "Awas lo ketawa lagi!" Altha mengangguk saja untuk menyetujui ucapan Pasya.
Setelah sekian rintangan yang Pasya hadapi, akhirnya tugas video miliknya pun terselesaikan.
"Alhamdulillah, akhirnya tugas video ku selesai." Pasya menengadahkan tangannya ke atas.
