25🥀

57 11 0
                                    

Assalamualaikum

Vote+komen

Jangan sider yaa

"Nih Al, cobain apel bakar buatan gue!" Erland memberikan satu tusuk apel yang sudah ia bakar kepada Altha

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Nih Al, cobain apel bakar buatan gue!" Erland memberikan satu tusuk apel yang sudah ia bakar kepada Altha.

"Emang enak? Kok gue gak yakin ya," tanya Altha ragu.

"Coba aja dulu," suruh Erland.

Altha pun mengambil apel bakar itu lalu menggigitnya. "Enak tapi aneh."

"Erland! Erland! Ada-ada aja kamu! Apel kok dibakar!" ucap Pak Rudi yang melihat kelakuan Erland.

"Pak Rudi mau? Saya bawa banyak apel nih pak," tawar Erland.

"Saya gak mau apel bakar, tapi kalau apel biasa boleh," ucap Pak Rudi.

"Bisa aja nih bapak," ucap Erland, namun dia tak urung mengambilkan satu buah apel untuk Pak Rudi.

"Makasih ya Erland. Oh ya kalian nanti malem jangan tidur larut-larut," ucap Pak Rudi.

Erland menyatukan jari telunjuk dan ibu jarinya sehingga membentuk huruf O.

"Land gue mau masuk ke tenda dulu ya," pamit Altha

"Lo mau tidur? Yah Al, bentar lagi lah. Lagian masih banyak yang belum tidur," ujar Erland.

"Tapi gue udah ngantuk Land. Badan gue pegel semua," balas Altha

Erland menghela napas kasar. "Ya udah lo tidur sana."

"Sorry ya." Erland hanya mengangguk.

Altha segera masuk ke dalam tendanya. Dia mengobrak-abrik isi tasnya untuk mengeluarkan obat yang selama bertahun-tahun ini cowok itu konsumsi.

"Gue males sebenarnya minum obat terus. Tapi jika gue gak minum, gue takut kalau gak akan bisa bertahan lama," gumam Altha. Dia pun meneguk obatnya. Karena efek obat itu membuat matanya mengantuk, Altha pun akhirnya memilih untuk langsung tidur.

𒀭𖧷𒀭

"KAK ERLAND!"

Seorang gadis berambut pendek berteriak membuat Erland yang sedang asyik memfoto pemandangan menoleh ke arah sumber suara. Begitu juga murid yang lain, pandangan mereka menatap Sherley yang tadi berteriak memanggil Erland. Sherley memang ikut camping hari ini, karena dia dapat kelompok A, alias kelompok pertama yang melaksanakan kemah.

"Kenapa Ly?" tanya Erland.

"Anu... Kak, Kak Rangga...." Sherley kesusahan berbicara karena dadanya sesak sebab terus berlari.

Altha mengerutkan keningnya. "Rangga? Dia kenapa?"

"Kak Rangga hilang!" ucap Sherley spontan sukses membuat semua orang yang berada di sana terkejut bukan main.

HASAITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang