Pagi ini sudah banyak siswa siswi yang berkumpul di lapangan sekolah bersiap untuk pergi ke Bandung. Sesampainya Aruna di depan sekolah nya ia turun dari mobil dengan membawa koper yang tidak terlalu besar."Pak.. saya masuk dulu ya." Pamit aruna kepada pak udin, supir pribadi keluarga aruna.
"Iya non, hati hati ya. Jaga diri di Bandung nya non."
"Siap pak." Setelah pembicaraan singkat Aruna dan pak Udin, Aruna melangkahkan kaki nya menuju ke dalam area sekolah dengan koper yang ia dorong.
"Ar!" Aruna tau betul siapa yang memanggil nama nya itu, Aruna membalikkan badan nya menatap seseorang yang memanggil namanya barusan itu.
"Kamu jaga diri di Bandung ya, jangan lupa makan. Kalo ada yang nyakitin kamu bilang ke aku. Trus jangan lupa kabarin aku juga kalo udah sampai di Bandung." Kata lelaki yang kini berdiri tepat di depan Aruna.
"Iya." Jawab Aruna singkat.
"Kamu gak mau peluk aku?"
Aruna memeluk lelaki di depan nya itu dengan sedikit terpaksa. Entahlah, mungkin karena Aruna lelah dengan sikap Jerry yang sering berubah-ubah. Jerry dan Aruna adalah pasangan favorit di sekolah mereka, Jerry dan Aruna sudah berpacaran lebih dari 1 tahun. Namun yang membuat Aruna malas adalah sikap Jerry yang sering menggoda teman sekelas nya diam diam. Namun saat Aruna ingin mengakhiri hubungan nya dengan Jerry, Jerry menolak dengan tegas. Mau tidak mau Aruna harus menunggu hingga Jerry bosan.
"Kamu jaga mata disana ya, jangan liat cowok cowok yang ganteng. Tapi di sana gak akan ada cowok seganteng aku sih." Ucap Jerry dengan kepercayaan diri nya.
"Udah deh jer, aku mau nyusul raina." Tanpa persetujuan Jerry Aruna langsung berjalan ke arah Raina yang sedari tadi menunggu.
"Ngomongin apa lagi tuh cowok lo."
"Gak tau ah gue bad mood."
"Gak mau putusin aja?."
"Nunggu si Jerry bosan aja lah."
"Kasian sahabat gue.. cini peluk dulu cini."
Aruna dan Bandung
"Selamat datang siswa siswi dari SMA Garuda. Selamat bergabung bersama kami, siswa siswi dari SMA harapan indah. Semoga disini kita bisa belajar bersama sama untuk mencapai kesuksesan nanti."
"Hushhh panes bgt Jing.. cari angin keluar yok." Ajak Raina kepada Aruna. Kini mereka tengah berada di dalam aula tempat sekolah yang baru saja mereka datangi.
"Ya udah ayo."
Kini Aruna dan Raina berada di taman belakang sekolah untuk mencari udara segar.
"Ternyata Bandung estetik ya ar.. ntar malem jalan jalan lah kuy."
"Mau kemana lo?."
"Ya kemana aja sih.."
"Liat nanti deh."
"Beli minuman yuk? Haus nih gue."
Aruna menganggukkan kepalanya dan melangkah kan kaki nya keluar dari area taman belakang sekolah.
Tanpa di sengaja Aruna menabrak seseorang saat akan pergi ke kantin. Tubuh orang itu lebih tinggi dari Aruna, Aruna mendongakkan kepalanya menatap wajah orang yang baru saja ia tabrak itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aruna dan Bandung✔️
Teen Fiction"Jomblo? Kalo iya, gue boleh daftar?." "Daftar?" "Iya daftar jadi ayah dari anak anak lo nanti."