Villa puncak

259 26 1
                                    

"Eh eh eh eh eh eh lo denger gak dari pak bian??." Ucap naren yang baru saja datang. Kini Jovan, Aruna, Raina dan naren berencana untuk berkumpul bersama untuk menghabiskan waktu bersama.

"Apaansih ren?." Tanya aruna.

"Kata pak bian sekolah kita ini nih murid murid nya kita nih, mau di pindahkan sementara ke Bandung, ke sekolah yang sekarang katanya sekolah kita di Jakarta ada renovasi. Astaga makin lama aja gue disini, bosen tau jir.. gak tau tempat tempat disini, pingin nangis deh."

"Eh? Seriusan lo? Kata pak bian?." Tanya Raina memastikan.

"Iya su, astaga katanya juga kita sampe 1 semester disini, anjir hampir setahun di Bandung. Mau nangis, gue kangen bunda anjir.."

"Kayak bocah aja lo!" Ucap Jovan.

"Iya nih prikk banget lo ren."

"Asu lo."

"Eh eh gimana kalo kita rencanain ke puncak yuk, biar gak bosen bosen banget kita disini." Usul Raina dan di angguki Jovan , Aruna dan juga naren.

"Halah sok sok an tau daerah sini aja lo pada." Ucap seseorang yang tak lain adalah..

" Ucap seseorang yang tak lain adalah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Renal

"Sokab bener lo su.." ucap naren yang membuat renal menatap nya tajam.

"Bercanda elah.. galak banget lo."

"Lo mau ke villa puncak?." Tanya renal kepada semua nya dan di jawab dengan anggukan.

"Ya udah ntar ajak gue aja." Ucap renal santai membuat semua orang memandangi nya.

"Dih, watados banget sih lo." Ucap naren sewot.

"Gue tinggal di Bandung itu lama, jadi gue tau daerah sini apalagi di puncak, bude gue punya villa di puncak, bagus.. emang kalian mau tinggal di villa horor kek di tv tv? Hah? Bersyukur kalian gue ikut."

"Udah udah, gapapa, lo ikut aja renal.. sekalian jadi guide kita." Kata Aruna yang di angguki Jovan dan juga Raina.

"Gue ikut." Ucapan seseorang membuat pandangan mereka semua terarah kan ke pintu masuk cafe ini.

"Gue sama Malvin ikut." Ucap hadyan lagi.

"Eh, kok jadi berame rame sih." Kesal naren.

"Rame lebih bagus, villa itu gede, lumayan kalo orang nya rame lebih seru." Ucap renal

"Iya lo, ikut aja gak papa." Kata Jovan membalas ucapan hadyan.

Aruna terkejut dengan apa yang Jovan katakan barusan.

"Thanks."

"Nah jadi, kita pergi ber tujuh ya.. nanti biar gue yang beli beli makanan nya.." ucap Jovan kepada semua nya.





Aruna dan Bandung




"Anjir anjir anjir ini villa bude lo ren?." Tanya naren setiba mereka semua di halaman villa milik bude renal.

Aruna dan Bandung✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang