Friendzone

171 19 0
                                    


Malam ini naren dan aruna akan bertemu, itu sebab nya saat ini naren sudah ada di pekarangan rumah aruna dengan mobil sedan hitam milik om nya itu.

"Naren!." Naren yang awalnya membelakangi rumah Aruna kini berbalik badan menatap aruna yang kini sedang menggunakan dress berwarna putih dengan motif bunga dan juga rambut yang ia biarkan terurai membuat aruna makin terlihat cantik.

Aruna tersenyum ketika melihat naren, kini ia berjalan ke arah naren namun Aruna tidak melihat bahwa di depan nya itu ada sebuah lobang membuat ia kini terjatuh.

Namun bukan terjatuh ke tanah, melainkan terjatuh ke pelukan naren, kini kedua bola mata mereka saling bertemu.

"Maafin gue ren.." Aruna langsung agak menjauhkan badan nya dari naren.

" Aruna langsung agak menjauhkan badan nya dari naren

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hehe it's okay."

"By the way kita mau kemana?."

"Ke suatu tempat."

















"Jadi lo sendiri yang hias semua nya?" Tanya Aruna ketika mereka sampai di atap sekolah yang telah di hiasi begitu banyak lampu lampu sehingga membuat suasana nya kini lebih hangat dan romantis.

"Iya, gue sendiri."

"Terus lo mau ngomong apa?." Sebelum mengatakan apapun naren menatap kedua mata Aruna dengan tatapan gugup.




Flashback

Saat Aruna sudah pergi naren langsung masuk ke dalam kamar inap jovan, naren bisa melihat Jovan yang masih berbaring.

"Aruna udah pulang ren?." Naren yang baru saja duduk di sofa ruang ini hanya mengangguk menjawab pertanyaan jovan.

"Ren.." panggil Jovan.

"Hmm? Kenapa?."

"Lo tau kan gue suka sama aruna?." Mendengar ucapan Jovan membuat naren menatap serius ke arah nya

"Ya tau lah, dari dulu kan."

"Gue sayang sama Aruna ren.."

"Gue tau."

"Lo tau kan gue sama Aruna temen semasa kecil?."

"Iya."

"Lo tau kan gimana tau nya gue soal aruna."

"Iya."

"Lo tau juga kan kalo gue gak bisa liat Aruna sedih."

"Iya."

"Lo juga tau kan gimana rasanya waktu sahabat juga suka sama cewe yang kita suka?."

"I—" ucapan naren terhenti ketika menyadari apa yang Jovan ucapakan barusan.

Aruna dan Bandung✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang