"Aruna Aruna Aruna!!!" Saat Aruna tengah asik membaca novel tiba-tiba Raina masuk ke dalam kelas dengan teriakan nya yang menggelegar.
"Apa sih rain?."
"Lo harus liat ini!."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Pertandingan basket?."
"Iya arunaa, Jovan vs Hadyan."
"Aduh bapak bercanda aja, ngomong dulu kek pak sama saya.. ini saya ketar ketir sendiri jadi nya, saya belum siap ikut tanding pak." Ucap hadyan kepada pak Wisnu yang tidak lain adalah guru olahraga di sekolah nya.
"Dyan kamu kapten loh dyan."
"Ya tapi kan pak, tahun lalu saya kalah loh pak waktu jadi kapten waktu itu ke sekolah aja saya malu loh pak."
"Nah makanya sekarang kamu jangan malu maluin. Lawan kamu SMA Garuda loh."
"HAH? SEKOLAH NYA ARUNA?."
"Aruna siapa ? Bapak gak tau, SMA Garuda itu sekolah nya Jovan itu loh dia rival kamu."
Kalo gue mundur bisa bisa si bule kW ketawain gue dan pasti dia sombong. Gak bisa di biarin.
"Ya udah deh pak saya mau. Ntar sepulang sekolah saya sama anak anak lain latihan."
"Nah gitu dong.. harus menang loh ini."
"Y."
Aruna dan Bandung
Pagi ini Aruna pergi ke sekolah lebih pagi dari biasanya karena entah kenapa ia tiba-tiba bangun terlalu pagi. Lama kelamaan kelas yang awalnya sepi berubah menjadi ramai karena kedatangannya para siswa siswi.
Aruna yang tengah fokus ke novel nya tidak menyadari keberadaan hadyan di belakang nya. Melihat Aruna yang fokus hadyan langsung jalan ke arah depan kelas untuk mengumumkan sesuatu kepada teman teman.
"Guys gue mau ngomongin soal pertandingan basket yang bakal di adain sekolah Jumat ini."
Aruna yang awalnya fokus pada novel nya mendengar ucapan hadyan langsung menutup novel yang ia baca sedari tadi.
