Aruna sengaja berangkat agak sore berharap Malik akan mengantarkannya pulang. Setelah turun dari taxi, Aruna memerhatikan gedung berlantai tujuh di depannya. Ini pertama kalinya Aruna datang ke tempat ini tapi dia sudah pernah melihat fotonya. Selama mencari tempat untuk membangun bisnisnya, Malik banyak meminta pendapat Aruna melalui video call, email, atau skype. Walaupun mereka terpisah benua, mereka selalu memiliki komunikasi yang baik.
Seketika matanya berkaca-kaca. Dia menyadari betapa besar dia merindukan Malik. Dan bagaimana dia merasa memiliki ikatan yang cukup kuat dengan bisnis yang dibangun Malik di depannya ini. Aruna tidak mau kehilangan itu.
Aruna pun berjalan mantap ke dalam gedung dan berkata kepada resepsionis bahwa dia mencari Malik. Setelah menjelaskan bahwa dia adalah tunangan Malik, sang resepsionis memberitahukannya bahwa dia bisa langsung naik ke lantai tujuh. Setelah berterima kasih dengan sopan, Aruna pun masuk ke dalam lift dan menekan angka tujuh.
Sesaat setelah keluar dari lift, entah kenapa gadis itu merasa ada sesuatu yang tidak beres. Beberapa orang terlihat berdiri dengan wajah cemas. Bahkan tidak ada orang yang menanyakan keperluannya sebagai orang yang pertama kali datang ke sana.
Matanya membelalak saat dia melihat Malik sedang menggendong seorang gadis ala bridal dengan langkah cepat. Gadis yang digendongnya sepertinya sedang pingsan dan mau tidak mau Aruna ikut panik dan berjalan ke arah Malik. Malik terlihat menempatkan gadis tadi di sebuah sofa yang berada di salah satu ruangan kaca di sana. Beberapa karyawan melihat namun tidak berani mengambil jarak cukup dekat.
Setelah menempatkan gadis itu, Malik berjongkok di depan gadis itu dan Aruna berjalan semakin lambat saat dia melihat Malik mengusap rambut gadis itu. Tak urung, Aruna tetap berjalan ke arah mereka. Tanpa bersuara, Aruna kini berdiri di samping kedua orang itu.
Hanya beberapa detik hingga Malik menyadari ada seseorang di sana. Dia menoleh dan matanya melebar saat tahu bahwa Aruna sedang berdiri tepat di sampingnya yang masih berjongkok di depan gadis yang sedang pingsan itu.
Masih dengan mata menatap Aruna, Malik berdiri dengan perlahan. Aruna melirik sebentar ke arah gadis yang tergeletak tidak sadarkan diri di atas sofa. 'Itu dia. Dia yang kemarin,' batin Aruna dan dia kembali menatap Malik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stealing My Fiance [COMPLETED]
ChickLit[Shortlist Winner AIFIL 2023 dan pemenang Kontes Colorful Days of April oleh @AmbassadorID @WattpadChiclitID @WattpadRomanceID dkk] Gadis itu menolak untuk menyerahkan tunangannya ke wanita bernama Wulan Kirana Saraswati. Saat banyak yang mengatakan...