"Nggak ah," tolak Aruna yang sedang menikmati pagi harinya di studio dengan secangkir kopi panas di tangannya.
Dibandingkan biasanya, Aruna sampai di studio lebih pagi. Baru saja dia duduk di balkon setelah menyiapkan kopinya sendiri, dia mendapat panggilan telepon dari Sydney. Sydney mengajaknya datang ke acara reuni di akhir pekan tapi Aruna tidak begitu tertarik untuk datang.
"It's just a small reunion. Kamu gak kangen sama Gilang? Aku kangen berat sama itu anak?" bujuk Sydney. Ya, di masa SMA, Aruna memang memiliki banyak teman walaupun semua itu berubah ketika Wulan mulai merudungnya.
Teman-temannya satu per satu berhenti bicara padanya atau sekedar menyapa. Namun tidak begitu dengan Sydney dan Gilang. Karena itu mereka bertiga dulu sangat dekat.
"Sebentar aja. Kapan lagi bisa pamer punya temen selebritis kayak aku. Ayo dong Aruna," bujuk Sydney lagi. "Gilang bilang dia bakalan datang makanya aku pengen banget bisa dateng juga."
Aruna mendengarkan temannya itu masih berusaha membujuknya. Ponselnya dia letakkan di lantai dan dia menatap ke taman dan menyesap kopi panas tadi. Aruna tidak ingin datang karena tidak ada yang ingin dia temui di sana. Masa SMAnya cukup sulit dan dia terlalu malas bertemu dengan teman yang tidak bisa dia panggil teman itu.
"Ajak Gilang ketemuan bertiga aja lah," usul Aruna.
"Ih nih anak susah banget diajaknya. Gilang sama aku juga pengen dateng. Kita pengen ketemu anak-anak yang lain juga," desak Sydney.
"Nanti deh dikabari lagi. Aku pikirin dulu tapi serius males banget bayangin datang," kata Aruna.
"Janji ya," pinta Sydney dan Aruna menjawab dengan hu'um singkat.
Baru saja Sydney menutup telponnya, tante Anggie, Ibu Malik yang sekarang menelponnya.
"Ya tante?" jawab Aruna
"Aruna sayang, tante barusan kirim beberapa pilihan paket menu untuk catering nanti. Kamu sama Malik pilih ya mau yang mana. Tadi tante telepon Malik tapi anaknya bilang biar kamu aja yang pilih," kata Anggie.
"Makasih tante. Nanti Aruna lihat dan kabarin tante," jawab Aruna.
"Oke. Kalau bisa hari ini ya. Biar bisa test food segera," imbuh Anggie.
"Iya tante."
Setelah tante Anggie menutup sambungan teleponnya, Aruna langsung menghubungi Malik. Masih jam delapan. Seharusnya dia belum terlalu sibuk. Dia menelpon Malik tapi panggilannya tidak kunjung tersambung. "Apa masih di jalan ya?" kata Aruna pada dirinya sendiri.
Siang harinya, Aruna juga berusaha menghubungi Malik tapi pria itu masih tidak menjawab panggilan teleponnya. Akhirnya, Aruna mengirimkan pesan ke Malik.
Tadi mama kamu telepon ngasih menu catering buat dipilih. Kapan ada waktu buat nentuin bareng?
Send.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stealing My Fiance [COMPLETED]
Genç Kız Edebiyatı[Shortlist Winner AIFIL 2023 dan pemenang Kontes Colorful Days of April oleh @AmbassadorID @WattpadChiclitID @WattpadRomanceID dkk] Gadis itu menolak untuk menyerahkan tunangannya ke wanita bernama Wulan Kirana Saraswati. Saat banyak yang mengatakan...