Sabtu pagi, pukul 07.16 WIB.
"Ini kita tujuannya mau kemana sih?" Alice menatap Audie yang asik memainkan ponselnya.
"Jogja."
"Udah nyiapin hotelnya?" Audie mengangguk yakin. "Bang Andre yang atur."
"Gila, tinggal 10 hari lagi udah ujian aja," ucap Zilla sambil menatap buku pelajaran ditangannya.
"Ini tuh liburan, lo ngapain bawa buku pelajaran?" tanya Ely penasaran.
Zilla menyengir gemas. "Buat persiapan aja, sih. Gini gini gue gamau nilai gue anjlok, apalagi sampe ranking kegeser."
Anak IPA1 terkenal dengan siswa siswanya yang ramah dan santai, tapi dibalik ke-santaian itulah, tersembunyi sifat ambis dari setiap siswa. Mereka berjuang untuk tetap mempertahankan nilai yang mereka dapat, persaingan di kelas ini tidak terlalu ketara.
-
Yogyakarta International Airport.
"Hotelnya udah lo urus kan, bang?"
Andre mengangguk sambil mengacungkan jempolnya. "Berangkat, yok!"
"Kita disini berapa hari?" tanya Bayu, sambil menatap kendaraan yang berlalu lalang.
"7 hari sabi lah ya, sabtu pagi balik. Persiapan buat ujian," sahut Refan.
"Baru dijalan aja, udah kerasa suasana disini nyaman. Keknya bakal betah gue." Bayu mengangguk, setuju dengan ucapan Elang.
-
The Victoria Hotel, Yogyakarta.
"Posisi kamarnya sebelahan semua ya, disini gue sama Alice, sebelah Refan, sebelahnya Zilla Ely sama kak Sisi, sebelahnya kamar orang lain, terus Bang Sat sama Bang Andre, urutan terahir Bayu sama Elang." Semua mengangguk paham setelah mendengar pembagian kamar mereka.
"Udah hampir sore, bersih bersih, istirahat bentar, abis maghrib kumpul di samping kolam renang."
"Oke, siap!"
-
"Besok mau jalan jalan kemana nih, ga sabar gue!"
"Pagi kita berangkat ke Candi Borobudur, lanjut ke Prambanan. Malemnya ke Malioboro, gimana? Atau kalau kira kira capek, Malioboro kapan kapan aja."
Satya mengangguk setuju dengan usulan Sisi. "Setuju sih gue, buat hari hari setelahnya kita bisa santai ke pantai mana kek gitu. Jogja banyak banget wisata yang minta disamperin!"
"Berarti deal besok kita berangkat ke Borobudur, kan? Sekarang waktunya bagi mobil. Seengaknya setiap mobil ada cowoknya biar ngerasa aman," ucap Andre.
Audie mengangkat telunjuknya, "Ada gue, gamasalah kalo mobil gue gaada cowoknya. Selain kiyoWOKK, gue juga bisa LAKIKK!"
Refan tertawa renyah, cowok itu menoyor pelan kepala Audie. "Tetep aja lo butuh cowok buat jaga jaga."
"Mobil A,,, Audie, Refan, Satya, Ely, sama Bayu. Mobil B, Andre, Sisi, gue, Zilla sama Alice. Gimana?"
Bayu memasang wajah sok sedih. "Yah, semobil sama mantan!"
Ely bergidik ngeri. "Jijik, anjir. Gausah sok sok an gamon, gue tau abis putus asrama putri lo langsung buka pendaftaran!"
Bayu memasang wajah mengejek, sementara yang lain tertawa kecil.
"Udah, makan dan istirahat. Besok jam setengah 8 kumpul di bawah, bawa yang diperluin aja."
"Siap Bu Boss!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Audie is the Queen
Teen FictionHIATUS Cerita ini bukan untuk diplagiat. [FOLLOW SEBELUM MEMBACA, JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN] Tentang kehidupan seorang gadis bernama Audie. Hargai jika ingin dihargai. Start: 26 Mei 2020