Chapter 16

10.5K 561 8
                                    

Happy Reading💕

_____________________

Malam ini, Audie memutuskan untuk menginap di markas. Selain sudah larut malam, dia juga malas untuk menyetir.

"Bang, ada makanan gak?" Satya yang sibuk dengan laptopnya menoleh, mendapati Audie yang berdiri di pintu ruangannya.

"Coba cari di dapur, biasanya sih pada masak jam segini." Audie mengangguk dan melangkahkan kakinya menuju dapur markas.

Sesampainya didapur, matanya menangkap  3 perempuan yang sibuk bertempur dengan wajan dan lainnya.

"Kalian masak apa?" tanya Audie sekaligus menyapa.

"A-ah ketua, kita masak Nasi goreng."

Audie mengangguk, "Aku juga mau."

____________

15 menit kemudian, Audie menyantap Nasi goreng seafood didepan matanya.

"Emm, ketua, apa kita bisa meminta sesuatu?" tanya salah satu dari mereka saat melihat Audie telah selesai makan.

Alis Audie terangkat seolah mengatakan 'Apa?'

"Apa kami bisa sekolah di sekolah milikmu?"

"Kenapa?" tanya balik Audie.

"Kami rasa semua misi telah tuntas, jadi sangat disayangkan jika waktu luang kami hanya kami gunakan untuk mengobrol dan bercanda kecuali latihan, kami juga ingin memperdalam ilmu dengan sekolah agar bisa mengajarkan anak anak kita kelak, selain itu kami juga tak ingin membuang buang waktu yang ada." Audie mengangguk, 'Alasan yang masuk akal' pikirnya.

"Oke, lusa kalian bisa mulai sekolah di AN school, tapi ingat, jika ada misi kalian harus menuntaskan misi itu dulu."

"Baik ketua."

"Nama kalian?" tanya Audie.

"Aku Aura Faradina,ini Cindy Auristia dan ini Alexi putri," jawab salah satu dari mereka bertiga.

"Kalian saudara?" tanya Audie menunjuk Aura dan Cindy.

"Tidak, kebetulan nama Aura dan Auristia hampir sama."

"Baiklah, lusa kalian bisa bersekolah." Aura, Cindy dan Alexi tersenyum lebar dan menatap satu sama lain.

"Terimakasih ketua."

"Tentu."

🌟🌟🌟🌟

"ASSALAMU'ALAIKUM!! AU PULANG!!" teriak Audie saat memasuki mansion mewahnya yang membuat mansion bergetar karena teriakannya. G deng.

"Bi, bang Andre udh bangun?" tanya nya saat melihat salah satu maid di ujung tangga.

"Belum neng." Audie mengangguk dan melangkahkan kakinya menuju kamar.

15 menit kemudian setelah mandi dan bersiap siap, Audie pergi ke kamar Andre untuk membangunkannya.

Tok tok tok

"Bang! bangun sekolah!"

Gubrakk

'Anjay, apaantuh!' batin Audie saat mendengar suara jatuh di kamar Andre.

Cklekk

Pintu dibuka secara kasar oleh Andre yang langsung memeluk Audie.

Audie yang dipeluk bingung, ada apa dengan kembarannya?

"Lo kenapa sih bang?" tanya Audie melepas pelukan mereka.

"Lo gak nelfon semalem, gue khawatir tau!" ucapnya dengan wajah yang kesal.

Audie is the QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang