Nania mendekat ke arah Sindi untuk berpamitan.
“Siapa Nan, suami kamu?” Tanya Sindi.
Sindi memang sudah mengetahui tentang pernikahan Nania dari Stella tapi itu juga atas se izin Nania.
“Iya bun.” Sambil tersenyum canggung.
“Nana pamit dulu ya bun, besok Nana ke sini lagi.” Lanjutnya.
“Nggak usah sayang, kamu capek nanti kalo tiap hari ke sini, lagian bunda udah sehat kok.”
“Ya udah kalo gitu nana pamit, Assalamualaikum.” Sambil mencium tangan Sindi.
…“Lah ini si Nania.” Ucap Bagas.
“Ngapain aja lo sama emak gue, minta warisan ya?” Canda Stella.
“Iya.” Sambil menggambil slinbagnya.
“Mau kemana Na.” Tanya Rafa yang melihat Nana seperti terburu-buru menurutnya.
“Ada janji sama orang nih, gue duluan ya..”
“Kemana?”
“Ga tau gue cuma di kasih alamat aja.”
“Ya udah aku anterin, ga bawa mobil juga kan.”
“Ehh.. Ga usah, gue bisa sendiri.”
“Lagian gue juga mau balik, yakan gas?”
“Hah? Mau balik?”
Paham akan kode dari sahabat karibnya itu, Bagas meng-iyakan ucapan Rafa.
“Iya nan bener kata Rafa, biar di anterin aja sih, lagian juga lo buru-buru.”
“Ehmm… Ya udah deh ayok, tapi gue ga ngrepotin kan?”
“Enggak.”
“Ketela gue titip salam buat tante Sindi, balik dulu ya.” Ucap Bagas.
“Nama gue Stella anjimm!!” Meneriaki Bagas.
Mereka sekarang sudah berada di dalam mobil yang di kendarai Rafa.
“Alamatnya mana?”
Nana memberikan ponselnya.
“Lah ini mah tempat aku.”
“Hah? Maksutnya?”
“Deket sama rumah aku Na.”
“Ohh..”
“Emang lo mau ke tempat siapa Nan?” Tanya Bagas.
“Ehmm… Ke tempat sodara gue, gas.”
“Ohh..”
Sekarang mereka sudah sampai tepat seperti alamat yang di terima oleh Nania, Di depan rumah dua lantai minimalis bernuansa abu dan putih itu.
“Loh ini bukannya rumah kosong?” Kata Bagas.
Bagas dan Rafa mengetahuinya karena ternyata alamat yang di tuju oleh Nania itu satu perumahan dengan tempat tinggal mereka berdua.
KAMU SEDANG MEMBACA
DOSENKU BOSKU SUAMIKU!
HumorJANGAN LUPA FOLLOW SEBELUM BACA DAN VOTE+COMMENT SETELAH BACA YAA!!! BIAR AUTHORNYA JUGA SEMANGAT NULIS CHAPTER BERIKUTNYAA🤗 15+ Assalamualaikum guyss!! First time buat cerita kaya gini. Jadi tolong dimaklumi ya kalo masih banyak typo dan kekuranga...