CHAPTER 10

1.6K 58 14
                                    

~Raysaka Abraham POV~

Rumah mewah kediaman keluarga besar ABRAHAM. Saat ini Aldi dan keluarga besarnya sedang melakukan makan malam seperti hari-hari biasa, dengan beranggotakan istrinya Sera, dan Raysaka serta keluarga kecil Rakasa dan Arina juga putra kecil mereka Alif yang berusia empat tahun.

Hanya ada suara dentingan sendok dengan piring sebelum akhirnya Aldi membuka suara.

“Ray, ayah sudah mendapatkan istri yang cocok untukmu.” Ucapnya to the point.

Uhuk..Uhuk..Uhuk..

Ray yang mendengar pernyataan Aldi langung tersedak, Sera yang melihat itu langsung memberi minum kepada putra bungsunya.

“Ini minum dulu.” Dan diterima oleh Ray.

“Aku ga salah denger kan yah bun?!”

“Aku masih bisa cari istri sendiri!”

“Kalau begitu ayah kasih kamu waktu seminggu, bawa calon istri mu kehadapan ayah. Tapi jika dalam seminggu kamu tidak membawanya kamu harus menikah dengan wanita pilihan ayah!”

“Seminggu? Ayah mau dapet mantu yang sukanya mampang di perempatan jalan?”

“Maka dari itu! Ayah sudah menyiapkan wanita baik-baik untukmu!”

“Menikah bukan permintaan ayah semata! Aku yang akan menjalaninya bukan ayah, jadi biarkan aku mencari pasanganku sendiri!”

“Ya silahkan cari pasanganmu sendiri dalam seminggu ini! Setelah itu perkenalkan ke ayah!” Perintahnya.

Ray sudah di puncak kesabarannya. Dia beranjak dari duduknya, dia tidak mau membentak orang tuanya maka dia memilih pergi ke kamarnya untuk meredam emosinya.

Ray memasuki kamarnya dan menutup pintunya dengan sangat keras.

“Shit! Ayah apa-apaan sih! Kaya anaknya ga laku aja pake di cariin istri segala! Gila emang! Arghhh!”

Dia beranjak menggambil kunci dan jaketnya, menuruni anak tangga, mengabaikan panggilan Sera berjalan keluar rumah memasuki mobil Range Rover Evoque berwarna putih itu dan berlalu meninggalkan rumah besar yang tiba-tiba terasa sesak itu.

Ray menepi di jalan yang lumayan sepi, lalu menelfon orang kepercayaannya yang tidak lain juga sahabat karibnya itu.

“Lo dimana Jef?!”

“Apartemen, napa emang nya?”

Tut.

Menginjak gas nya dengan kecepatan tinggi hingga memasuki basemant apartemen mewah itu.

=======

Tingtong.

Ceklek.

Ray langsung menerobos masuk dan duduk di sofa dengan menyenderkan kepalanya, menutup matanya dengan tangan yang ditekuk di atas wajah tampannya.

“Arghhh.”

“Gila lo?” Tanya Jefri santai.

“Bokap nyuruh gue nikah.” Balasnya masih dengan posisi yang sama.

“Yaudah nikah, nunggu apalagi si lo? Mapan udah, muka juga kelewat cakep, umur mateng, cewek juga pada antri. Lo tinggal pilih mau yang mana.”

Ray langsung melemparkan bantal kecil yang ada di sebelahnya dan yap! Tepat sasaran di wajah Jefri.

“Itu kan mau lo! Nikah bukan mainan bego! Nikah tu sakral, sekali seumur hidup!”

“Yaelah sok baik lo! Selama bisa dua kali kenapa harus sekali si!”

DOSENKU BOSKU SUAMIKU!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang