CHAPTER 18

1.3K 29 6
                                    

Hari yang di tunggu-tunggu oleh kedua keluarga besar BACHTIAR dan ABRAHAM tiba. Akad di laksanakan di tengah hutan pinus yang sudah di sulap menjadi lebih indah yang berada di luar kota, pernikahan dengan mengambil adat jawa, lebih tepatnya jawa tengah karena Sera dan Nadia memang memiliki keturunan Jawa dari orang tua mereka yang tidak lain nenek kakek Nania dan Raysaka.

Di tengah keluarga besar dan tamu undangan yang berisi kerabat dekat kedua keluarga itu Raysaka duduk di depan Andi untuk melaksanakan akad.

Raysaka menjabat tangan Andi untuk melangsungkan ijab Kabul.

"Saudara Raysaka Abraham binti Aldi Abraham saya nikahkan dan kawinkan kamu dengan putri kandung saya Nania Kirania Bachtiar binti Andi Bachtiar dengan mas kawin uang sebesar Dua Juta Dua Ratus Dua puluh ribu rupiah, tunai." Ucap Andi lantang tapi juga sedikit bergetar menikahkan putri bungsunya.

"Saya terima nikah dan kawinnya Nania Kirania Bachtiar putri kandung bapak dengan maskawin tersebut, tunai." Jawab Raysaka dengan satu tarikan nafas.

"Bagaimana para saksi? SAH?"

"SAH!" Jawab semua tamu undangan.

"Barakallah..."

=======

Di tempat lain Nania di temani oleh Nabila dan Shinta melihat ijab di langsungkan melalui layar yang memang sudah di sediakan. Nania terlihat sangat cantik menggenakan kebaya bernuansa putih adat jawa itu.

Saat ijab di lantunkan oleh laki-laki yang kini telah menjadi suaminya itu dan saat semua berucap "SAH" Nania meneteskan air matanya tanpa sadar. Entah apa yang dia rasakan, entah bahagia atau apa.

Nabila langsung memeluk Nania.

"Selamat dek! Sekarang udah jadi istri orang! Kurangin manja nya." Kata Nabila.

"Udah jangan nangis." Sahut Shinta.

Mereka berjalan keluar dari ruangan itu untuk menuju tempat akad dengan menuntun Nania yang berjalan di tengah antara Shinta dan Nabila, di depan mereka ada si kembar dan Sasa yang juga mengenakan pakaian adat jawa lengkap ikut mengiringi jalannya Nania.

=======

~Raysaka Abraham POV~

Raysaka tak beralih dari menatap Nania yang terlihat lebih cantik dari terakhir kali dia melihatnya.

"Cantik." Batin Raysaka.

"Ray!" Panggil Aldi.

Raysaka langsung fokus kembali.

Menghampiri Nania, menggenggam tangannya dan menuntunnya untuk duduk.
Raysaka memasangkan cincin di jari manis Nania dan juga sebaliknya, setelah itu dia mengecup kening Nania sebentar dan di susul dengan Nania mencium tangan Raysaka.

Raysaka dan Nania sungkem ke kedua orang tua mereka.

"Papa titip putri papa ya Ray, tolong jaga dia, jangan main tangan, ajari dia biar bisa jadi seperti yang kamu inginkan, bimbing dia pelan-pelan." Wejangan Andi.

"Iya om, saya akan jaga putri om."

"Kok om? Papa dong.."

"I.. iya pa."

Setelah itu mereka ber istirahat sebelum melangsungkan acara resepsi yang akan di adakan nanti sore.

=======

~Nania Kirania POV~

Nania baru akan masuk ruangan yang sudah di sediakan untuknya dan Ray untuk ber istirahat, tetapi Nania ragu untuk masuk ke dalam ruangan itu mengingat ini pertama kalinya dia di dalam ruangan hanya bersama laki-laki yang barusan mengucap ijab untuknya itu.

DOSENKU BOSKU SUAMIKU!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang