CHAPTER 33

1K 23 1
                                    

Akhir pekan tiba dan sekarang kedua keluarga besar itu sedang berkumpul di kediaman Raysaka dan Nania untuk melakukan syukuran kecil-kecilan, rumah baru itu lumayan ramai di tambah lagi jika si kembar Abe dan Alard sudah datang pasti mereka dan Alif akan membuat rumah semakin gaduh. Memang tidak mengundang orang luar, hanya mengundang keluarga dan kerabat dekat seperti Nania yang mengundang Stella dan Raysaka yang mengunang Jefri dan Angga.

Terdengar suara klakson yang sudah bisa di pastikan itu adalah keluarga Aagam, karena hanya tinggal mereka saja yang belum datang. Nania berjalan cepat turun ke luar rumah untuk mengahampiri keponkannya itu, dia sangat rindu berat kepada Abe dan Alard pasalnya terakhir mereka bertemu saat pernikahan Nania dan itu sudah empat bulan berlalu.

Nania berdiri tepat di sebelah pintu mobil Alphard berwarna hitam itu, berharap jika pintu itu terbuka ia langsung bisa memeluk si kembar, tapi malah yang ia dapatkan tidak sesuai harapannya.

"Duh adek gue." Aagam langsung memeluk Nania.

"Ihh.. Lepas , Nana mau peluk anak Nana." Sambil berusaha melepas pelukan Aagam.

Aagam malah mempererat pelukannya itu, menciumi adiknya yang sudah berontak lalu baru melepaskannya.

"Ohh ginii.. udah punya suami gak mau di peluk-peluk kakaknya lagi."

"Minggir awas Nana mau peluk anak Nana."

"Mana ada anak lo."

Nania tidak menghiraukan ucapan Aagam, dia lengsung memeluk Abe dan menghujaninya dengan ciuman.

"Onty ga kangen sama Alard?" Ucapnya sambil memajukan bibirnya.

"Mana mungkinnn, Onty miss uu babeee!!" Sambil memeluk keduanya.

Setelah itu Nania menyusul Aagam dan Shinta yang sudah masuk duluan, ia berjalan dengan memegang Abe di tangan kanan dan Alard di tangan kiri.

Sekarang Nania dan Stella sedang bersama ketiga keponakannya yang tidak lain adalah si kembar dan Alif, mereka bertiga sudah sangat dekat.

"Hai kembarr.." Sapa Stella.

"Hai onty telaa!!"
Nania tertawa mendengar ucapan Alard.

~RAYSAKA ABRAHAM POV~

Menatap wanitanya yang sedang asik dengan keponakannya dan temanya sebelum akhirnya ada yang menepuk pundaknya.

"Bengong aja, ade gue nyusahin lo gak?"

"Engga bang."

"Gue yakin tu bocah pasti nyusahin lo kan."

"Tolong ajarin dia perlahan, jangan di paksain, kalo lo ngajarinnya sabar, gue yakin dia bakal luluh dengan sendirinya." Lanjutnya.

"Iya bang."

"Jadi kapan gue punya ponakan baru?"

"Tinggal tunggu tanggal mainnya aja."

"Gila gila adek gue mau di buntingin." Ucap Aagam sedikit keras yang membuat sebagian orang di rumah itu menoleh kecuali Nania dan Stella yang sedang bersama anak-anak karena mereka duduk sedikit jauh.

(Author; emang sedikit rada ga ada akhlak si Aagam🤣)

Raysaka langsung berjalan menjauh dari Aagam yang sekarang menjadi sorotan.

=====

Hari ini Nania akan memulai magangnya selama tiga bulan kedepan di kantor milik Andi, sebenarnya ia juga di tawari untuk magang di kantor Aldi yang tidak lain ayah mertuanya, tapi dia menolak karena menurutnya jika ia memilih magang di tempat mertuanya itu pasti dia akan bertemu Ray setiap hari tanpa ada jeda, di rumah bersamanya, di kantor melihatnya dan ketika di kampus juga bertemu dengannya.

DOSENKU BOSKU SUAMIKU!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang