CHAPTER 15

1.4K 42 10
                                    

~Nania Kirania POV~

Nania sudah tidak terlalu memikirkan pasal perjodohan yang di lakukan Andi untuknya. Dia mulai berfikir bahwa apa yang di pilihkan orang tua untuk anaknya memang pasti yang terbaik untuk anak-anak nya, maka dari itu Nania berusaha belajar untuk menerima hal yang telah di tentukan oleh orang tuanya itu.

Besok keluarga dari laki-laki yang akan menjadi suaminya akan datang untuk melamarnya kata Andi. Hari ini dia di minta untuk di rumah dan mempersiapkan  dirinya, tapi Nania menolak, dia tetap pergi ke kampus.

Nania dan Stella sedang berada di salah satu gazebo yang ada di halaman kampusnya, menyelesaikan tugas mereka yang harus mereka presentasikan pada kelas terakhir.
Tiba- tiba ponsel Nania berdering, di layar tertulis nomor yang tidak dia kenal.

“Angkat dulu siapa tau penting.”

Nania mengangkatnya.

“Halo?”

“Kamu di mana?”

“Hah? Siapa ya?”

“Kamu di mana Nan?”

“Gazebo, eh lu sapa?”

Tut.

“Siapa?”

“Gatau, ga jelas.”

“Hai..” Ucap Rafa yang baru saja datang dan langsung ikut gabung di gazebo.

Nania hanya menatap heran orang itu.

“Tau dari mana dia gue ama stella ada di sini? Apa emang kebetulan aja?” batinnya.

“Hai, sendiri aja lo?” Balas Stella.

“Nyariin Bagas?”

“Kaga.” Bohongnya

“Sebentar lagi juga nyusul tu orang.”

“Ohh..”

“Katanya ga nyariin?”

“Ya emang kaga ye!”

“Ohh..” Sambil menganggukkan kepalanya walaupun tidak percaya dengan ucapan Stella.

“Kamu ngapain, serius amat.” Ucapannya kali ini membuat Nania dan Stella memandangnya secara bersamaan.

“Hah?”

“Ga salah denger gue? K-A-M-U?” Tanya Stella.

“Ck, napa si emang gue salah gitu?”

“Enggak sih, aneh aja.” Stella nyengir.

“Lo utang penjelasan sama gue. Jadian ga bilang-bilang.” Bisik Stella kepada Nania.

“Duluan ya.. lima menit lagi kelas terakhir mulai.” Pamit Nania meninggalkan Stella dan Rafa.

“Eh, tungguin gue! Masa gue ditinggal.”

“Yaudah, gue juga duluan. Bay!”

Stella mengejar Nania dan menyamakan langkah dengan sahabat laknatnya itu.

“Heh! Lo ga bisa kabur ya! Lo masih utang sama gue!” Kata Stella masih ngos-ngosan.

“Lo mau jawabannya?”

“Ya iyalah! Pake nanya lagi!!”

“Besok pagi dateng ke rumah gue bawa ganti Dress kalo lo gamau di kira pembantu.”

“Ck, kenapa bawa Dress segala. Orang gue cuma mau tau, sejak kapan lo sama Rafa pacaran elah.”

“Yaudah si ikutin aja apa kata gue.”

DOSENKU BOSKU SUAMIKU!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang