Lanjut yuk...
Biar makin cepet naik konflik pertamanya...
Jangan lupa buat vote dan follow ya...
Mari kita lanjut....
Jennie dan jisoo kini telah siap untuk pindah ke mess guru yang ada di sebelah sekolah tempat mereka mengajar.
Di mess hanya menyediakan tempat tidur yang satu kamarnya berisi dua guru dan tidak menyediakan makanan malam.
Guru disana di tuntut harus bisa masak sendiri di dapur kecil yang tersedia di dalam kamar mereka.
Bukan hanya dapur, didalam kamar juga di sediakan tempat tidur tingkat dan ada juga kamar mandi dan meja belajar untuk dua orang lalu ada kulkas kecil untuk menyimpan makanan.
Jennie dan jisoo mendapatkan kamar yang sama dan itu artinya kakak beradik ini akan selalu berdekatan di satu kamar yang sama.
"Untung aku masih sekamar dengan unnie" ucap jennie yang sedang membereskan kasurnya
"Unnie merasa aneh jennie, kita seperti mendapatkan keneruntungan karena selalu bersama dari kecil hingga desawa. Bahkan dalam bekerja saja kita bisa satu pekerjaan walaupun jurusan kuliah kita berbeda" jelas jisoo
"Benar juga unnie, aku juga merasa seperti kita berdua selalu beruntung ketika sekolah ini membutuhkan guru, kiat berdua bisa di terima di sini sacara bersamaan" jawab jennie
"Tuan besar itu sangat baik, bisa menerima kita berdua disekolah bagus ini" balas jisoo
"Mungkin karena kita juga lulusan terbaik sekolah mereka juga makanya tuan besar bisa menerima kita berdua, unnie" jelas jennie
"Unnie mau mandi dulu jennie, setelah itu unnie akan membuatkan kimbab untuk makan malam kita hari ini" jawab jisoo yang sudah mengambil handuknya
"Baik unnie, jennie masih sibuk menata kasur kita. Unnie boleh kan aku yang tidur dibawah sedangkan unnie tidur diatas?" Ucap jennie sambil menata bantalnya
"Tentu, unnie tau kau selalu takut ketinggian dan panik attack mu akan kambuh ketika kamu ketakutan" balas jisoo
Sementara jisoo sedang mandi jennie mulai membuka Hp nya dan melihat foto kedua orang tuanya disana.
"Appa, eomma do'akan jennie dan jisoo ya. Semoga bisa lancar mengajar di sekolah ini dan bisa membanggakan appa dan eomma disana" batin jennie sambil mulai meneteskan air matanya
Salesai jisoo mandi, jisoo membuatkan makanan untuk jisoo dan jennie. Jisoo dan juga jennie sangat suka memasak.
Jisoo membuatkan jajangmyeon untuk menu makan malam ini.Jennie yang baru keluar dari kamar mandi langsung menghampiri jisoo yang tengah sibuk memasak makan malam mereka di dapur mereka.
"Unnie, ini wangi sekali masakannya" ucap jennie
"Tentu, ini makan malam kita jennie" jawab jisoo
Setelah selesai masak jennie dan jisoo langsung memakan makanan mereka dan jennie yang sekarang bertugas mencuci piring dan peralatan makan mereka berdua.
"Besok unnie akan ke mall untuk membeli beberapa keperluan kita, apa kamu mau ikut jennie?" Ucap jisoo yang sudah naik ke kasurnya
"Tidak unnie, aku mau di sini saja sambil besok aku mau melihat sekolah tempat kita mengajar nantinya" jawab jennie
''Baiklah, unnie akan pulang sebelum makan malam karena unnie ingin bertemu teman lama unnie di mall" jelas jisoo
"Baiklah unnie, aku akan buatkan makan malam untuk unnie besok" balas jennie
Ketika tugas mereka semua selesai. Jennie dan jisoo mulai tidur di kasur masing- masing dan memejamkan mata mereka masing- masing.
Sementara di rumah keluarga manoban.
Lisa dan mario dan juga rose baru saja selesai dengan makan malam mereka. Park malam ini kembali tidak pulang karena masih ada operasi penting di rumah sakit.Park memang selalu mementingkan pekerjaannya dari pada kumpul dengan keluarganya. Park seperti mario saat muda yang lebih banyak bekerja di kantor dari pada pergi berlibur barsama keluarga.
Bahkan dulu rose harus pergi berlibur hanya bertiga dengan lisa dan park saat mario sibuk dengan pekerjaannya. Mario memang pergi berlibur namun akhirnya pasti bertemu rekan bisnisnya yang ada di kota yang di kunjunginya.
Bahkan mario muda sering melupakan hari ulang tahun lisa dan park juga istrinya rose dengan kesibukannya.
Tapi akhirnya mario sadar saat lisa dan park mulai sibuk dengan kuliahnya di luar negeri dan sering melihat rose menangis karena kesepian dan sering merindukan lisa dan park yang makin susah untuk di hubungi karena kesibukan kuliah mereka.
"Lisa, daddy sudah pilihkan wanita yang cocok menjadi istri untuk mu. Dan kamu tidak boleh menolaknya" jelas mario
"Tapi daddy bilang mau memberi lisa waktu untuk mencari pendamping lisa sendiri tapi kenapa sekarang seolah daddy mengatur hidup lisa dalam memilih istri yang cocok untuk lisa" lisa mulai marah dengan sikap mario
"Lisa pelankan suaramu, ini daddy yang sedang bicara" ucap rose
"Tapi mom, lisa mau memilih sendiri istri untuk lisa" jawab lisa
"Kasih daddy hari dan tanggal nya, kapan kamu mau mengenalkannya?" Tanya mario.
"Memilih istri bukan sekedar mengenalkan lalu menikah dad, berikan lisa waktu lebih sedikit" jawab lisa
"Daddy dan mommy semakin tua lisa, daddy hanya ingin ada seorang menantu yang bisa menemani mommy dan juga seorang cucu untuk menghibur daddy dikala daddy dan mommy lelah" jelas mario
"Lisa janji akan membawa wanita tersebut ke hadapan daddy dan berjanji akan sesegera mungkin mengenalkannya kepada daddy dan mommy" balas lisa
"Daddy tidak butuh janji, buktikan secepatnya lisa dan jangan banyak mengulur- ulur waktu karena itu akan membuat daddy marah kepada mu" jawab mario yang langsung meninggal kan meja makan dan masuk ke dalam kamarnya
"Sabar lisa, daddy hanya sedang emosi sedikit. Nanti mommy yang mencoba menenangkannya ya" ucap rose sambil memegang pundak anaknya
Rose menyusul mario masuk kedalam kamar dan mulai menenangkan suaminya yang sedang dalam emosi yang tidak stabil.
"Daddy, sabar ya. Jangan terlalu menekan lisa dan park untuk segera menikah" jelas rose yang duduk di atas kasur bersama mario
"Daddy sudah tua dan teman- teman angkatan daddy saja sudah ada yang punya satu atau bahkan dua cucu dirumah mereka" jawab mario
"Pernikahan karena paksaan itu juga tidak baik daddy. Biarkan kita yang memilihkan jodoh untuk park dan juga lisa tapi biarkan mereka yang menentukan mau atau tidaknya" balas rose
"Apa maksud mommy?" Tanya mario
"Kita kenalkan wanita pilihan kita kepada lisa dan juga lisa. Dekatkan kepada park dan juga lisa. Dan biarkan park dan juga lisa yang memilih mau atau tidaknya dengan pilihan kita" jawab rose
"Tapi lisa dan park pasti menolaknya mommy karena mereka sangat dingin kepada wanita" jelas mario
"Anak kita normal daddy, tidak mungkin akan menolak jika wanita yang kita pilih kan adalah wanita yang cantik dan juga baik hatinya" balas rose
Setelah berhasil menenangkan mario. Rose mulai menyuruh mario tidur dan akan mulai menyeleksi wanita yang akan dikenal kan kepada lisa dan juga park.
Udah ya...
Udah mulai aja konfik keluarganya..
Tungguin ya kelanjutannya....
Jangan lupa vote dan follow ya biar makin naik ceritanya...
KAMU SEDANG MEMBACA
JENLISA: Jodoh Dari Mario
RomanceAku seorang guru di sebuah taman kanak-kanak dan aku baru memulai karier ku di korea setelah kedua orang tua ku meninggal karena kecelakaan. Nasib ku dan kakak ku berubah ketika aku bertemu seorang pria tua yang menjodohkan ku dengan anak-anaknya ya...