Lanjut yuk...
Jangan lupa buat vote dan follow sebelum lanjut baca...
Yuk bisa yuk...
Mari kita lanjutkan.....
Makan malam tiba. Semuanya telah berkumpul kecuali park yang pergi dari tadi sore dan belum kembali.
"Daddy, park kemana?" Tanya lisa
"Daddy juga tidak tau" jawab mario
"Jisoo, kamu tau kemana park?" Tanya rose
"Sebelum memasak park pergi tapi tidak ijin kemana, jadi jisoo hanya tau park pergi tapi tidak tau perginya kemana" jawab jisoo
"Apa mungkin ada panggilan darurat dari rumah sakit, jadi park tidak pulang hari ini" ucap mario
"Mungkin saja, anak kesayangan mommy itu kan lebih suka berada di rumah sakit dari pada dirumah" jelas lisa
"Benar, kalau lisa lebih suka di depan laptop dari pada berhadapan dengan seorang wanita" jawab rose
"Terserah mommy lah" singkat lisa
"Memang seperti itu anak kesayangan daddy, selalu mementingkan pekerjaan dari pada kumpul keluarga" jelas rose
Mereka semua melanjutkan makan tanpa park yang pergi entah kemana malam ini. Makan malam telah selesai dan semuanya sudah kembali ke dalam kamar masing- masing.
Jennie yang menyuruh park membelikan semua kesukaan jisoo juga mulai khawatir kepada park karena jam sudah menunjukan jam delapan malam tapi park belum juga pulang.
Jennie manunggu park di ruang tamu rumah mario dan mulai cemas ketika tiba- tiba hujan turun dengan derasnya.
"Oppa, kamu pergi kemana?. Jangan membuat aku khawatir" batin jennie yabg kembali melihat jam yang ternyata sudah menunjukan jam sembilan malam
Park akhirnya sampai dan membuat jennie sedikit lega karena park sudah sampai di rumah lagi. Park puoang dengan tubuh basah dan hampir kuyup karena mencari permen kapas pesanan jennie untuk jisoo.
"Oppa, dari mana saja?" tanya jennie
"Oppa membeli ini semua" park menunjukan semua barang kesukaan jisoo kepada jennie
"Kau benar- benar tergila- gila dengan unnie ku sampai segini repotnya oppa membawakan semua barang ke sukaan unnie" jelas jennie
"Aku langsung ke kamar saja, aku mau mandi. Kamu bisa bawakan oppa segelas susu untuk menghangatkan tubuh oppa jennie?" Park langsung merasakan kedinginan karena tubuhnya yang basah
"Baik nanti aku bawakan ke kamar mu" jawab jennie
"Oppa ke atas dulu" park langsung meninggalkan jennie dan berlari ke kamarnya
Ternyata park langsung mandi dan mempersiapkan sebuah surat untuk jisoo. Jennie yang membawakan susu pesanan park sampai terharu dengan semua yang dilihatnya sekarang.
"Aku harap aku juga bisa mendapatkan pria sesayang oppa park kepada jisoo" batin jennie yang melihat park sedang menulis surat untuk jisoo
Jennie menghapus air matanya lalu menghapiri park. Jennie memberikan susu pesanan park dan menaruhnya di meja dekat park.
"Semangat oppa, ini susu hangat buat mu" ucap jennie
"Makasih jennie" singkat park
Park sangat serius menyusun kata- kata permintaan maaf kepada jisoo. Setelah semuanya selesai park mulai menyusun semuanya dan bersiap menuju kamar jisoo untuk meminta maaf.
Park mulai membawa semua yang dibelinya serta sebuah surat ke kamar jisoo. Park mengetuk kamar jisoo dan jisoopun keluar dengan memakai piyamanya.
"Kenapa?" Tanya jisoo
"Aku kesini cuma mau memberikan ini semua untuk kamu sebagai permintaan maaf atas sikap ku tadi" jawab park sambil memberikan semua hadiah permintaan maafnya kepada jisoo
"Kamu kehujanan?" Tanya jisoo yang melihat rambut park masih basah
"Tidak, aku hanya ingin mandi karena dari luar tadi. Aku harap kamu memaafkan aku dan aku janji tidak akan seperti tadi dan akan mulai percaya kepadamu" jelas park
"Baik, aku terima ini semua" jawab jisoo yang langsung menutup pintunya kembali
Park hanya bisa pasrah karena semuanya sudah park berikan kepada jisoo dan park hanya tinggal menunggu jisoo memaafkannya.
Park kembali ke dalam kamarnya dan mulai merebahkan tubuhnya ke atas kasurnya dan berusaha memejamkan matanya.
"Aku berharap kita bisa berbaikan, aku mencintaimu Kim Jisoo" ucap park
Sementara park sedang berusaha untuk tidur, jisoo justru mulai terharu dengan semua pemberian park. Jisoo tidak pernah di cintai oleh seorang pria yang sampai berjuang seperti ini hanya untuk mendapatkan sebuah maaf darinya.
Jisoo melihat sebuah surat yang tertempel di dalam bunga pemberian park. Jisoo kemudian mulai membaca surat dari park tersebut.
Untuk kamu
Yang terindah
KIM JISOO
"Aku tau semua hadiah dariku mungkin tidak bisa menggantikan semua kesalahan ku hari ini kepadamu, tapi aku berusaha menjadi yang terbaik buat kamu.
Aku tau sifat pencemburu dan posesif ku kepadamu itu salah tapi sungguh aku hanya takut kehilangan kamu karena aku sudah pernah kehilangan orang yang sangat aku cintai untuk selama- lamanya.
Jisoo,
Aku minta maaf atas semua kesalahan ku padamu. Aku hanya takut kamu pergi dengan orang lain. Aku sangat mencintaimu dan menyayangimu.
Aku sadar aku salah dan aku janji tidak akan mengulanginya lagi dan akan mulai percaya kepada mu.
Aku ingin kita baikan dan melupakan kejadian yang terjadi hari ini.
Aku janji akan membahagiakan mu dan tidak akan membuatmu menangis ketika sedang bersama ku.
Aku sangat berharap kamu memaafkan aku dan mau berbaikan lagi dan kita mulai lagi dengan rasa saling percaya dan saling terbuka satu sama lain jika memang nanti kedepannya ada masalah lagi.
Aku hanya ingin kau Kim Jisoo.
Aku sangat mencintai dan menyayangimu.
SELAMANYA.
Dari aku
Yang mencintai dan
menyayangi mu
PARK CHAEYOUNGJisoo sampai menangis membaca surat yang di tulis oleh park untuknya. Jisoo akhirnya sadar jika dia terus marah dan mendiamkan park, park akan pergi dan menjauh dari hidupnya.
Jisoo bukan tipe wanita yang egois yang selalu mau menang sendiri atau yang selalu mementingkan dirinya sendiri. Jisoo sadar jika park memang salah tapi park juga layak mendapatkan kesempatan karena kesalahan park bukan kesalahan besar atau kesalahan yang tidak bisa di maafkan oleh jisoo.
Park hanya salah mengartikan senyuman dan tatapan jisoo kepada kai tadi sore dan jisoo sudah menjelaskan semuanya tapi mungkin park masih terlalu muda untuk mengerti sikap seorang jisoo kepada lawan jenisnya.
Umur park yang hanya terpaut satu tahun lebih tua dari jisoo mungkin membuat park masih mempunyai kecemburuan yang besar kepada teman atau sahabat jisoo.
Apalagi jisoo punya sikap ramah dan wajah yang sangat cantik dan bisa di katakan sempurna untuk ukuran wanita korea. Jisoo mungkin harus mulai membatasi pergaulannya dengan lawan jenisnya agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi karena bagaimanapun park adalah calon suami dari jisoo.
Udah ya...
Siap- siap bulan merindu abis ini ya...
Jangan lupa vote dan follow nya...
Yuk bisa yuk..
Lanjut nanti sore ya..
KAMU SEDANG MEMBACA
JENLISA: Jodoh Dari Mario
RomanceAku seorang guru di sebuah taman kanak-kanak dan aku baru memulai karier ku di korea setelah kedua orang tua ku meninggal karena kecelakaan. Nasib ku dan kakak ku berubah ketika aku bertemu seorang pria tua yang menjodohkan ku dengan anak-anaknya ya...