BAB 8 ADIK DAN KAKAK

2.6K 262 1
                                    

Lanjut lagi ya...

Jangan lupa sebelum lanjut buat vote dan follow ya...

Yuk bisa yuk...

Mari kita lanjut.....



















"JAWAB DADDY MU, Park chaeyoung" ucap mario

"Park seorang dokter jadi wajar jika park perduli kepada pasiennya" jawab park

"Kembali ke tugas awalmu. Pergi dari sini sekarang'' jelas mario

"Park belum memberikan jisoo obatnya" balas park

"Kasih obatnya kepada jennie dan kamu boleh pergi karena pasien mu bukan jisoo, daddy dan mommy sudah menunjuk dokter jungkook untuk mengawasi jisoo" jawab mario sambil menunjuk pintu keluar kepada park

Park mengalah dan mulai keluar dari ruang rawat jisoo dan kembali ke ruangannya untuk menyelesaikan tugasnya hari ini.

"Bagaimana keadaan mu hari ini jisoo?" Tanya mario

"Sudah membaik tuan besar" jawab jisoo

"Panggil saja daddy dan mommy, saya lebih suka dipanggil seperti itu oleh kalian berdua" jelas mario

"Maaf saya dan adik saya tidak mau lancang memanggil seperti itu kepada nyonya dan tuan besar" jawab jisoo

"Mommy dan daddy tidak punya anak perempuan dan kedua anak nakal kami jarang pulang kerumah" jelas rose sambil memeluk jisoo

Saat rose memeluk jisoo, jisoo merasakan lagi kasih sayang eommanya lewat sosok rose yang memeluk hangat dirinya. Jennie yang melihatnya juga mulai tersenyum kerna akhirnya jisoo merasakan tenang di pelukan rose.

"Maaf kan saya mommy, jisoo tidak tau jika mommy begitu kesepian dan ingin merasakan perhatian seorang anak perempuan" jawab jisoo sambil membalas pelukan rose

"Mommy dan daddy suka kepada kalian saat pertama kali jennie menolong seorang anak kecil yang terjatuh dan rela mencium lututnya agar anak tersebut menjadi tenang.

Kalau jisoo daddy dan mommy suka karena selalu memperlihatkan senyum walaupun daddy yakin jisoo selalu punya beban masa lalu karena terlahir di panti asuhan" jelas mario sambil mulai berjalan kearah jisoo dan memeluknya

"Semoga dengan adanya kalian daddy dan mommy menjadi tidak kesepian lagi dirumah karena mulai besok kalian akan tinggal dirumah daddy dan mommy untuk menemani mommy dan daddy di sana saat anak- anak nakal daddy dan mommy sibuk dengan pekerjaannya" balas rose

"Apa, kita tidak perlu pindah mommy" jawab jennie

"Mommy dan daddy ingin mengawasi jisoo lagian dirumah mommy dan daddy banyak kamar yang kosong" jelas mario

"Jangan seperti ini daddy, kita jadi tidak enak nantinya dengan anak- anak daddy dan mommy nanti di kira mereka kita berdua memanfaatkan daddy dan mommy" jawab jennie

"Jika mereka protes mereka sudah punya unit apartemen sendiri dan daddy bisa mengusir mereka berdua jika mereka berdua protes dengan kehadiran kalian berdua" balas mario dengan tegas

Jennie dan jisoo sampai terkejut ketika mario bilang akan mengusir kedua anak kandung nya sendiri jika mereka protes dengan kehadiran jisoo dan jennie di rumah mario dan juga rose.

Jennie mulai menyiapkan obat untuk jisoo dan mulai memberikan obat tersebut kepada jisoo. Setelah selesai jisoo langsung ber istirahat.

Mario dan rose pergi dari ruangan jisoo dan berjalan menuju ruangan park untuk mulai mencari tau lagi apa yang sebenarnya terjadi tadi saat park memeluk jisoo.

Ketika masuk mario dan rose di kejutkan dengan park yang sedang meracik obat untuk pasiennya.

"Liat mommy, dia sampai susah payah seperti itu" ucap mario

"Mommy yakin ada maksud dibalik usah keras anak nakalmu itu daddy" jawab rose

"Sepertinya usaha pertama kita akan berhasil kepada anak kesayangan mu ini mommy" jelas mario

"Semoga usaha kedua kita juga akan berhasil di anak kesayangan daddy" balas rose

Park kaget ketika melihat mario dan rose sudah berdiri di depan pintu ruangan nya.

"Mommy, daddy" ucap park

"Jelaskan sekarang, apa yang terjadi tadi?" Tanya mario kepada park

"Tadi jisoo menangis karena park memarahinya" jawab park.

"Kenapa anak kesayangan mommy jadi berubah seperti pengecut berani memarahi seorang wanita?" Tanya rose

"Park hanya memoeringati jisoo tapi jisoo malah menangis, mommy" jawab park

"Kamu tau tidak jisoo itu selalu sedih saat ada orang yang sedikit menaikan nada bicaranya.

Jisoo itu anak panti asuhan yang diangkat oleh keluarga jennie dan sekarang jennie dan jisoo sudah hidup berdua saja setelah orang tua mereka meninggal karena kecelakaan yang menimpa orang tua mereka beberapa tahun lalu.

Jisoo yang sangat bersedih dengan kepergian orang tua jennie karena jisoo kehilangan sosok orang tua lagi dan harus menjaga jennie sebagai adiknya" jelas mario kepada park

Park langsung terdiam dan kembali tertunduk karena kesalahannya tadi kepada jisoo yang membuat jisoo menangis di depannya.

"Maaf daddy, park tidak tau" ucap park sambil menunduk

"Minta maaf ke jisoo sayang, mommy mau kamu menjaga jisoo untuk mommy. Anggap dia sebagai adikmu, bukankah kamu ingin sekali punya adik perempuan" ucap rose sambil memeluk park dari samping

"Mommy mau mengangkat mereka menjadi adik- adik park?" Tanya park le rose

"Daddy yang mengangkat mereka sebagai adik- adik mu park, jaga mereka berdua dan perlakukan mereka seperti adik mu sendiri" jawab rose

"Baik mommy, park akan menerima mereka sebagai adik park sendiri" jelas park

"Janji sebagai adik park, jangan sakiti mereka berdua. Jika itu terjadi daddy sendiri yang akan bertindak kepada mu dan hyung mu jika salah satu dari kalian menyakiti jisoo atau jennie nanti" balas mario

"Baik daddy, nanti park akan bicara kepada hyung untuk menerima jisoo dan jennie sebagai adik kita berdua" jawab park

Setelah menjelaskan semuanya mario dan rose segera menyuruh anak buahnya memindahkan semua barang jisoo dan jennie yang ada di mess kerumah mereka karena mulai malam ini jennie akan tidur bersama di rumah mario dan juga rose.

Selesai memerintahkan anak buahnya mario dan rose pergi kesekolah seperti biasa untuk melihat anak- anak kecil disana sekaligus memantau kinerja guru- guru yang mengajar di sana.

Park merasa semakin bersalah kepada jisoo yang sebenarnya menyimpan kesedihan mendalam karena ternyata jisoo adalah anak panti asuhan dan bukan berasal dari keluarga KIM.

"Aku harus minta maaf lagi kepada jisoo, aku tidak ingin jisoo bersedih karena tadi aku memarahinya" ucap park yang ada diruangannya.





























Udah ya...

Aduh jadi kakak-adik gini ceritanya sih...

Lanjut bentar lagi ya...

Yuk bisa yuk..

Jangan lupa vote dan follow ya...

JENLISA: Jodoh Dari MarioTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang