Lanjut lagi lah...
Yuk bisa yuk....
Banyakin vote buat hari ini karena hari spesial yang nulis nih....
Sebelum matahari lebih tinggi yang nulis bakalan manjain kalian...
Jangan lupa buat selalu vote dan follow ya sebelum lanjut bacanya....
Yuk lanjut lagi...
Mari kita lanjut....
Setelah memberikan makan jisoo park meninggalkan jisoo bersama jennie karena mario dan rose sudah mulai disibukan untuk persiapan pernikahan jisoo dan park bulan depan.
"Jennie, oppa titip jisoo sebentar ya. Oppa ingin meracik obat untuk jisoo yang akan di minum pagi ini" jelas park kepada jennie
"Siap oppa" singkat jennie
Park meninggalkan jisoo dan jennie di ruang rawat jisoo. Jennie mulai membereskan semua barang jisoo karena park sudah memperbolehkan jisoo untuk pulang sore ini.
"Unnie bahagia hari ini?" Tanya jennie
"Bahagia jennie, bagaimana dengan oppa kita yang satu lagi. Apa dia sebaik oppa park juga?" Ucap jisoo sambil membenarkan posisi duduknya.
"Dia sangat angkuh, unnie. Bahkan dia selalu menyombongkan hartanya kepada ku. Dia bilang seperti ini wajarlah aku tampan dan kaya makanya semua wanita tergila- gila kepadaku.
Sumpah unnie aku sebal dengan tingkah angkuhnya itu. Dia juga menantangku manyelesaikan pekerjaan kantornya, unnie" jawab jennie
"Lalu apa yang kamu lakukan jennie?" Tanya jisoo lagi
"Seperti yang appa suka ajarkan. Ajarkan orang sombong bagaimana pintarnya dirimu sampai dia sendiri takut berada di dekatmu.
Jadi aku selesaikan saja pekerjaannya dan anehnya daddy mendukung aku dan menghukum anak kesayangannya dengan hukuman dia harus mengantar aku ke sekolah selama satu bulan. Aku hebat kan, unnie" jelas jennie
"Oppa kita yang satu lagi itu harus di ajarkan bagaimana harta itu tidak selalu beruntung tapi kepintaran dan keahlian juga di butuhkan" jawab jisoo
"Benar unnie, meski gelar ku hanya S1 tapi aku punya dosen pembimbing yang tepat dan selalu bisa diandalkan" balas jennie
Tidak lama park kembali dan mulai memberikan obatnya kepada jisoo.
"Minum obat mu dulu, sayang" ucap park yang sudah berani memanggil jisoo dengan sebutan sayang
"Iya, oppa. Aku minum obatnya sekarang" jawab jisoo
"Unnie aku tinggal pulang dulu ya, karena barang- barang mu ini harus segera di cuci agar nantinya tidak semakin menumpuk di sini" jelas jennie
"Baik lah, kamu pulang dengan siapa jennie?" Tanya jisoo
"Ada supir daddy yang stand by di rumah sakit ini, unnie" jawab jennie
"Pulangnya hati- hati ya, jennie" ucap park
"Siap oppa, titip unnie. Jika dia nakal suntik saja, oppa'' ucap jennie sambil berlari meninggalkan ruang rawat jisoo
Park mengunci ruang rawat jisoo dan mulai menghampiri jisoo. Park mulai mencabut infus jisoo karena jisoo sudah tidak membutuhkannya lagi.
"Oppa cabut ini dulu ya" park mulai mencabut infus jisoo
"Pelan- palan oppa" jawab jisoo
"Tahan sebentar ya, ini tidak akan sakit" park akhirnya bisa mencabut infus jisoo
KAMU SEDANG MEMBACA
JENLISA: Jodoh Dari Mario
RomansaAku seorang guru di sebuah taman kanak-kanak dan aku baru memulai karier ku di korea setelah kedua orang tua ku meninggal karena kecelakaan. Nasib ku dan kakak ku berubah ketika aku bertemu seorang pria tua yang menjodohkan ku dengan anak-anaknya ya...