Lanjut lagi ya...
Jangan lupa vote sama follow sebelum lanjut baca lagi ya....
Yuk bisa yuk...
Naikkan votenya...
Mari kita lanjut....
Makan siangpun tiba. Jennie ijin kepada jisoo untuk pergi ke kantin rumah sakit untuk makan disana sambil menunggu makan siang jisoo datang karena makan siang jisoo akan datang sekitar satu jam lagi.
Jisoo tengah membaca buku sambil duduk bersandar di atas kasurnya. Tiba- tiba park datang dan menghampiri jisoo yang masih asik membaca bukunya.
"Hai" sapa park
Jisoo yang kaget langsung menutup bukunya dan menyembunyikannya di dalam bantalnya.
"Tidak masalah, jika kamu bosan kamu bisa mambacanya lagi, ini aku bawakan buah dan juga yoghurt untuk mu. Ini bagus untuk masa Pemulihan mu" ucap park sambil menaruh buah dan hendak membuka yoghurt untuk jisoo makan
"Aku boleh tanya sesuatu dokter park?" Tanya jisoo
"Tentu, tapi kamu makan dulu yoghurt ini. Rasanya enak sekali karena ini yoghurt kesukaan ku juga" jelas park sambil menyuapi jisoo
"Kenapa kamu begitu perduli kepadaku?" Tanya jisoo kepada park
"Kamu sudah menjadi adik ku sekarang, jadi aku harus memperhatikan kesehatan adik ku sendiri" jawab park
"Yakin hanya karena itu dokter?" Tanya jisoo lagi
"Tentu, kamu dan jennie sudah menjadi bagian keluarga manoban jadi sudah jadi kewajiban aku sebagai oppa mu yang akan membuatmu selalu tersenyum.
Karena jika kamu menangis mommy akan kembali menarik kupingku lagi hingga merah seperti tadi pagi" jawab park
"Kenapa kamu tidak marah ketika ada orang asing masuk di keluarga mu secara tiba- tiba dan menjadikannya sebagai bagian dari keluargamu, dokter park?" Ucap jisoo sambil memegang tangan park yang sedang menyuapinya
"Jisoo dengarkan, aku sudah tau semua cerita keluargamu dari daddy dan mommy.
Aku minta maaf karena tadi pagi aku membuatmu menangis karena menaikan suaraku di depan mu sampai kamu kaget lalu menangis.
Aku janji itu adalah tangisan pertama dan terakhir yang aku liat darimu. Aku sebagai oppa mu akan berusaha menyembuhkan kamu dari sakitmu ini" balas park yang langsung memeluk jisoo
Jisoo kembali kaget menerima pelukan kedua dari park. Jisoo seperti sudah nyaman berada dipelukan park dan mulai berani mambalas pelukan dari kakak angkatnya tersebut.
"Boleh aku memanggil mu oppa park?" Tanya jisoo yang masih dipeluk oleh park
"Tentu jisoo, aku senang akhirnya bisa dipanggil oppa" jawab park
Jisoo dan park saling berpelukan sampai tidak sadar jika mario dan rose sudah masuk dan berada di depan pintu kamar jisoo.
"Sepertinya ada hal yang harus di jelaskan lagi siang ini park chaeyoung" ucap mario
"Daddy" park langsung melepas pelukan jisoo
"Jelaskan sekarang anak nakal?" Tanya mario kepada park
"Park hanya memberikan yoghurt dan buah kepada jisoo dan bilang kalau park suka dipanggil dengan sebutan oppa oleh jisoo" jawab park
"Benar jisoo?" Tanya rose kepada jisoo
KAMU SEDANG MEMBACA
JENLISA: Jodoh Dari Mario
Roman d'amourAku seorang guru di sebuah taman kanak-kanak dan aku baru memulai karier ku di korea setelah kedua orang tua ku meninggal karena kecelakaan. Nasib ku dan kakak ku berubah ketika aku bertemu seorang pria tua yang menjodohkan ku dengan anak-anaknya ya...