Lanjut yuk.....
Sengaja naikin cerita ini dulu karena cerita ini aja yang jenlisa nya belum berlayar...
Jangan lupa vote dan follow ya...
Yuk bisa yuk....
Mari kita lanjutkan...
Setelah berciuman mesra park langsung pergi ke kamar lisa untuk mengganti infus dan juga memberikan suntikan vitamin kepada lisa.
"Pagi hyung" sapa park
"Pagi dokter park" sapa balik lisa
"Berhenti memanggil ku dokter hyung" ucap park yang sedang memeriksa lisa
"Kau kan memang seorang dokter park jadi wajar kalau aku memanggil mu dokter kan" jawab lisa
"Tapi aku juga adikmu, hyung. Dan kau benar- benar membuat kita semua panik kemarin karena ulahmu itu" jelas park
"Itu baru awal dokter, lakukan saja tugasmu" balas lisa
Jennie yang baru datang langsung duduk di samping kasur lisa. Park mulai melepas selang oksigen lisa karena pernafasan lisa mulai stabil.
Jennie yang melihat lisa tidak lagi membutuhkan selang oksigen lagi merasa sedikit lega karena kondisi lisa mulai membaik.
"Kita suntik vitamin dulu hyung" ucap park
"Jangan suntik lagi park, hyung sudah sembuh" jawab lisa
"Apa yang sembuh, baru demam mu saja hyung yang membaik tapi virus dalam tubuhmu masih belum hilang. Aku memberikan vitamin agar hyung cepat pulih juga" jelas park
"Kau menggila saat menyuntik, rasanya sakit park" ucap lisa
"Hyung jangan mempersulit ini, aku hanya ingin kau cepat pulih" jawab park
"Aku sudah sembuh park, jangan suntik lagi" teriak lisa
"Oppa berhenti seperti ini, kamu seperti anak lima tahun yang takut jarum suntik" ucap jennie
"Maaf hyung" park hendak menyuntik lisa
"Berhenti di sana, atau hyung cabut infus ini" ancam lisa
"Hyung, sudah lah jangan seperti ini. Kau mempersulit aku sebagai dokter mu" jawab park
Jennie naik ke atas kasur lisa dan mulai memeluk lisa yang sudah duduk bersandar di kasurnya.
"Oppa takut jarum suntik ya, sini jennie peluk agar sakitnya tidak terasa" jelas jennie yang sudah memeluk lisa sambil mengusap punggungnya.
Setalah tenang park mulai menyuntikan vitamin ke tubuh lisa. Saat park menyuntikan vitamin lisa sampai menggenggam kuat tangan jennie tanda lisa kesakitan.
Jennie langsung mengusap kepala lisa agar lisa tidak berontak saat di suntik. Setelah di suntik jennie mulai menyuapi lisa sarapannya pagi ini yang telah di siapkan oleh jisoo.
"Makan dulu ya, oppa" ucap jennie yang mengambil sarapan untuk lisa di meja dekat kasurnya.
"Nanti saja ya, oppa mau ke toilet sebentar" jawab lisa
"Biar jennie antar oppa'' jennie bangun dan mulai mengantarkan lisa ke kamar mandinya
Jennie mambantu lisa berjalan dan memegangi botol infusnya saat lisa pergi ke kamar mandinya.
"Sampai pintu saja, oppa bisa sendiri" jelas lisa
"Aku tunggu di sini ya" jawab jennie
"Baik" singkat lisa yang mulai masuk ke dalam kamar mandinya
Selesai dari kamar mandi jennie kembali membawa lisa ke atas kasurnya dan mulai membenarkan posisi duduk lisa agar jennie bisa menyuapinya sarapan dengan mudah.
"Sekarang kita makan sarapan oppa dulu ya, agar oppa bisa meminum obat dan bisa sembuh dengan cepat" ucap jennie
Yang mulai menyuapi lisa pagi itu"Kenapa kamu mau repot- repot merawat oppa. Kamu kan seharusnya berangkat ke sekolah?" Tanya lisa
"Ini perintah daddy" jawab jennie
"Oh, oppa kira kamu sendiri yang meminta untuk merawat oppa" jelas lisa
"Semua orang sibuk, unnie jisoo sekarang menggantikan Mr. Kai yang pindah ke pulau jeju dan bertugas disana.
Mommy dan daddy sibuk di kantor menggantikan oppa bekerja dan oppa park harus mengurus rumah sakitnya" jawab jennie
"Kamu tidak usah repot- repot menyuapi oppa lagi ya" ucap lisa sambil mengambil piring berisi sarapannya
"Kenapa oppa tidak suka ya jika aku merawat oppa?" Tanya jennie
''Oppa bisa pakai perawat jennie. Nanti oppa minta kepada park atau mommy untuk mengirim perawat ke sini.
Oppa tidak mau kamu terpaksa merawat oppa dan oppa bisa liat dari wajah mu yang keliatan terpaksa menuruti perintah daddy" jawab lisa sambil memakan sarapannya sendiri
"Oppa, aku tidak terpaksa. Hanya saja aku kehilangan moment kebersamaan dengan murid- murid ku" jelas jennie
"Oppa bisa jaga diri jennie, kamu berangkat ke sekolah saja dan kembali mengajar murid- murid mu.
Jangan perdulikan oppa karena oppa sudah biasa merawat diri oppa sendiri. Nanti siang juga akan datang suster yang merawat oppa jadi kamu jangan perdulikan oppa lagi.
Kejar karier mu dan lupakan permintaan daddy kepadamu. Oppa janji tidak akan menyusahkan kamu lagi. Oppa ingin kamu meraih cita- cita kamu sebagai guru'' balas lisa
"Oppa, aku mana bisa tidak memperduli kan mu. Kamu oppaku" ucap jennie sambil memegang tangan lisa
"Tapi aku bukan oppa kandung mu, jika aku matipun kamu masih punya oppa park dan unnie jisoo yang akan menemanimu nantinya" jelas lisa
"Kenapa oppa bicara seperti itu, jennie ingin oppa sembuh dan kembali seperti oppa yang dulu" jawab jennie yang mulai menangis saat lisa mengucapkan kata- kata tadi
"Jennie, jangan menangis oppa tidak mau daddy mario tau jika kamu menangis karena oppa. Seberapa besar pun kamu perduli dengan oppa tapi jika kamu terpaksa melakukannya buat apa juga kamu menjalaninya.
Lebih baik kamu kejar apa yang manurut kamu baik dan lupakan tugas dari daddy untuk menjaga oppa.
Masih banyak hal penting di bandingkan merawat orang sakit seperti oppa. Oppa bisa membayar suster untuk menjaga oppa di rumah ini" balas lisa
"Oppa kenapa oppa selalu seperti menjauhi ku seperti saat pertama kali kita bertemu?" Tanya jennie
"Itu karena oppa tidak mau lagi jadi penghalang karier kamu, jennie. Buat apa oppa ada tapi kamu tidak bisa membagakan mommy dan juga daddy.
Oppa berharap jika kamu sukses nanti kamu tidak seperti oppa yang tidak mementingkan kesehatan mu. Oppa janji akan sembuh meski kamu tidak merawat oppa lagi" jawab lisa
Lisa telah selesai makan sarapan dna juga telah meminum obatnya sendiri. Jennie melihat jelas kerepotan lisa saat mengambil minum tapi lisa seolah tidak mau di bantu oleh jennie dan lebih memilih sendiri melakukannya.
Lisa membaringkan tubuhnya dan mulai kembali beristirahat. Lisa mulai lagi memejamkan matanya dan tertidur dengan nyamannya. Setelah melihat semunya aman jennie naik ke kasur lisa dan mulai mengusap kepala lisa agar lisa semakin nyaman dengan tidurnya.
Udah ya...
Lanjut nanti siang....
Jangan lupa buat vote dan follow nya..
Yuk bisa yuk....
KAMU SEDANG MEMBACA
JENLISA: Jodoh Dari Mario
RomanceAku seorang guru di sebuah taman kanak-kanak dan aku baru memulai karier ku di korea setelah kedua orang tua ku meninggal karena kecelakaan. Nasib ku dan kakak ku berubah ketika aku bertemu seorang pria tua yang menjodohkan ku dengan anak-anaknya ya...