68. Ark Artefak : Bagian 19

41 2 1
                                    

Setelah Ferdy dan semua rekannya di bawa ke desa Elf, Ferdy pun di sadarkan kembali oleh tetua Elf. Ferdy pun tersadar dan melihat sekelilingnya. Ferdy melihat di sebelahnya ada semua rekannya yang tidak sadarkan diri lalu di depan Ferdy melihat tetua Elf. Tetua elf pun bicara ke Ferdy, "Ferdy kita ketemu lagi"

"Tetua, ada apa sebenarnya ini, kenapa kami di bius?", tanya Ferdy.

"Tenang dulu, kalian tidak akan kami sakiti", ucap Tetua.

"Terus kenapa kalian pakai cara seperti ini dalam menyambut tamu, bukankah waktu aku pertama kali kesini tidak seperti ini?" tanya Ferdy.

"Itu dulu semenjak kamu belum tau tentang artefak, tapi sekarang kamu sudah tau tentang artefak dukun"

"Memangnya kenapa kalau sudah tau, aku mengumpulkan artefak untuk mengalahkan musuh kita yakni Raja Iblis"

"Itu musuh semua ras, tapi apakah kamu tau musuh kami?", tanya Tetua.

"Kalian itu kuat mana mungkin ada musuh yang berani ke hutan elf"

"Ada satu yang membuat kami kewalahan jika tanpa artefak"

"Apa itu?, Kenapa aku tidak di beritahu dari awal?"

"Itu adalah Raja naga, aku tidak memberitahu ini agar kamu tidak mencari tau tentang artefak"

"Tapi kan kalian waktu itu bisa mengalahkan minotaur?"

"Itu tidak seberapa, Raja Naga bisa menghabisi hutan elf dengan sekali semburan nafasnya"

"Kalau begitu kenapa tidak menggunakan artefak untuk membunuh Raja Naga?"

"Percuma, artefak ini cuma membuat perisai dan bisa healing saja"

Wajah Tetua tiba-tiba murung, tetua pun berjalan kembali menuju ke kursinya. Setelah sampai ke kursi, Tetua mengambil kotak yang terletak di atas kursinya. Setelah itu tetua membawa kotak itu mendekati Ferdy. Tetua pun membuka kotak yang di bawanya. Kotak itu ternyata artefak terakhir, cincinnya berwarna hijau terang.

"Jadi ini artefak yang kalian jaga?", tanya Ferdy.

"Iya, tanpa artefak ini, maka ras elf akan punah karena di akibatkan Raja Naga"

"Kalau begitu, bagaimana kalau aku mengalahkan Raja Naga agar aku bisa mendapatkan artefak itu?", tanya Ferdy dengan tatapan penuh keyakinan.

"Hahaha...tidak mungkin, kekuatanmu tidak satara dengannya"

"Dalam dunia dukun tidak ada hal yang mustahil, semua bisa terjadi", ucap Ferdy mencoba menyakinkan tetua Elf.

"Baiklah, kalau kamu membantu kami mengalahkan Raja Naga, maka kami akan memberikan artefak"

Tiba-tiba dari pintu, keluarlah Alicia dan bilang, "Tetua, jangan!!!, Jangan biarkan Ferdy menghadapinya!"

"Alicia, kamu kenapa masuk ke ruangan ini?", tanya Tetua.

"Maaf sebelumnya, tetua aku tidak akan biarkan Ferdy sendiri, aku akan ikut dengannya"

"Tidak, kamu tetap bersama Elf!", ucap tetua.

"Tidak, aku tidak bisa hidup tanpa Ferdy, lebih baik aku mati bersamanya", ucap Alicia.

"Alicia!!! Dengarkan aku, aku pemimpin disini dan kamu akan jadi penggantiku nantinya!"

"Tidak, aku tidak mau jadi pemimpin, aku tidak bisa karena aku telah berkhianat kepada orang yang telah mempercayaiku"

"Tidak Alicia, aku sudah tau dari awal, aku cuma mau kamu bilang sendiri di depanku", ucap Ferdy.

Mendengar hal itu Alicia langsung memeluk Ferdy dan bilang, "Ferdy maafkan aku, aku sebenarnya di suruh tetua untuk mengawasimu, tapi ketika aku bersamamu, aku merasa kamu ada orang baik, kamu membuat aku nyaman"

"Alicia aku sudah memaafkanmu, kamu jangan menangis lagi", ucap Ferdy.

Alicia pun berhenti memeluk Ferdy lalu Alicia menghapus air matanya lalu bicara lagi ke Ferdy, "Iya, aku tidak akan menangis lagi tapi kamu janji jangan pergi membunuh Raja Naga"

"Tidak, aku akan tetap pergi, agar aku bisa mendapatkan artefak"

"Kamu ini keras kepala ya, tapi kamu janji ya akan kembali?"

"Alicia! aku janji, aku akan kembali tapi sebaiknya kamu disini, aku tidak mau kehilanganmu juga Alicia"

Bersambung

Dukun Masuk Isekai [Ark Dukun Final]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang