3. Elf

1.6K 163 17
                                    

Ferdy merasa semakin lama, semakin gak masuk akal skill yang di milikinya. Setelah itu Ferdy pun kembali melanjutkan perjalanan menjelajah ke hutan dan genderuwo yang di panggil pun di hilangkan karena nanti di kira musuh sama orang yang mungkin akan Ferdy temui di hutan. Ferdy berjalan cukup lama dan menemukan beberapa monster lemah dan hanya Ferdy bunuh menggunakan api saja.

Tak berapa lama dia melihat kampung di hutan ini. Tampak rumah yang berada di atas pohon namun anehnya tidak ada orang diatas. Kemudian Ferdy mendengar suara banteng yang sama waktu dia temui pertama kali. Ferdy pun langsung berlari menuju asal suaranya. Ketika sudah sampai, Ferdy melihat elf yang menyerang banteng itu. Elf itu memiliki kuping yang panjang dan memakai panah untuk menyerang banteng itu.

 Elf itu memiliki kuping yang panjang dan memakai panah untuk menyerang banteng itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nampak sekali panahnya tidak terlalu berpengaruh sama bantengnya. Kemudian bantengnya membalas elf cantik yang kebetulan berada di dekatnya.

"Awas...hati-hati...!!!" teriak Ferdy namun dia tidak mendengarkan

Ferdy pun berlari dan mencoba menyelamatkan elf cantik itu dari serangan banteng itu. Elf itu pun berhasil selamat walau Ferdy dan Elf itu terjatuh di tanah.

"Kamu tidak apa-apa?" tanya Ferdy kepada Elf itu

"Iya, tidak apa-apa" ucap Elf

Kemudian Ferdy pun meminta Elf itu untuk mengalihkan perhatiannya agar Ferdy bisa membunuh banteng itu. "Kamu sudah mengerti kan, maksud aku?" ucap Ferdy

"Iya, aku mengerti" jawab Elf sambil menganggukkan kepalanya

Semua Elf yang ada di situ pun menerima perintah dari Elf cantik itu lalu semua membuat banteng itu sibuk dan teralihkan dari Ferdy yang sedang duduk sambil membaca mantra. Ferdy pun membaca mantra santet yang sama waktu dia mengalahkan banteng sebelumnya.

Pasukan Elf pun menyerang banteng itu habis-habisan namun dampaknya tidak terlalu berpengaruh. Mungkin dikarenakan banteng itu lebih besar dari yang pertama Ferdy temui mungkin ini salah satu jenderalnya. Ferdy pun sudah membaca mantranya dan seketika banteng itu merasakan sakit di lehernya. Kemudian banteng itu melihat ke arah Ferdy yang mulutnya komat-kamit membaca mantra. Banteng itu curiga bahwa Ferdy sedang menyihirnya. Banteng itu pun mencoba menyerang Ferdy dan mengayunkan kapaknya ke arah Ferdy.

Karena Elf yang cantik itu melihat Ferdy akan di serang, dia pun mencoba membidik tangan bantengnya agar kapaknya terlepas dari tangan banteng itu. Setelah panah di lepaskan, ternyata langsung terkena tangan banteng itu lalu dia merasa kesakitan tangannya dan membuat kapak yang di pegang terlepas dari tangan banteng itu.

Banteng itu memegang tangannya lalu tertunduk sujud ke tanah. Setelah itu banteng itu merasa mau memuntahkan sesuatu dari mulutnya. Setelah itu bantengnya mengeluarkan paku dan besi dari mulutnya. Kemudian banteng itu terbaring ke tanah dan mati seketika.

Semua pasukan Elf pun berbahagia dan senang karena bisa mengalahkan banteng itu. Kemudian Elf yang cantik yang merupakan putri di tempat itu pun mendekati Ferdy yang sedang duduk.

"Hei, bukalah matamu" ucap Elf itu

Ferdy pun membuka matanya dan melihat semua Elf memandang ke arahnya. "Apakah sudah selesai?" ucap Ferdy

"Iya sudah, siapa kamu sebenarnya?" tanya Elf cantik itu

"Saya Ferdy, saya hanya petualang kalau kamu?" ucap Ferdy

"Aku Alicia Vley dari keluarga Vley" jawab Elf cantik itu

Setelah itu Ferdy pun di ajak ke rumah Elf yang berada tidak terlalu jauh dari tempat pertempuran tadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah itu Ferdy pun di ajak ke rumah Elf yang berada tidak terlalu jauh dari tempat pertempuran tadi.

Bersambung

Dukun Masuk Isekai [Ark Dukun Final]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang