Dukun Masuk Isekai [Ark Dukun Final]

70. Ark Artefak : Bagian Akhir

Setelah itu Ferdy pun menolong Raja Naga membebaskan Istrinya dari pintu yang mengurungnya. Ferdy pun meletakkan tangannya di pintu dan membaca mantera dukun yang tertulis di pintu. Setelah Ferdy selesai membaca mantera, terdengar suara pintu yang mau terbuka, Ferdy pun sedikit mundur ke belakang dan melepaskan tangannya dari pintu. Setelah semua terbuka, Ferdy melihat istri naga yang tertidur di dalamnya. Raja Naga pun berlari mendekati istrinya.

"Istriku!!!", teriak Raja Naga.

Istri naga pun membuka matanya, dan melihat ke arah Raja Naga, "Sayangku!!!"

"Syukurlah, ternyata kau baik-baik saja, sudah puluhan tahun aku menunggumu", ucap Raja Naga.

"Aku juga bersyukur bisa bebas dari sini", ucapnya.

Setelah itu Ferdy pun masuk perlahan dan mendekat ke kedua naga. "Halo, syukurlah kamu masih hidup"

"Itu siapa sayang?", tanya istri naga.

"Itu orang yang membuka pintu segel ini, kalau tanpa dia kamu tidak mungkin bisa bebas", ucap Raja Naga.

"Terima kasih telah menyelamatkanku, ngomong-ngomong namamu siapa?", tanya Istri naga.

"Namaku Ferdy kalau kalian berdua apakah punya nama?", tanya Ferdy.

"Maaf, kami berdua memang tidak memiliki nama kecuali orang yang menjadi tuan kami yang boleh memberi nama" ucap istri naga.

"Maksud kalian?", tanya Ferdy.

"Kami ras naga akan mematuhi apapun yang perintahkan", ucap Raja Naga.

"Tunggu dulu, kenapa aku bisa menjadi tuanmu?, kamu kan Rajanya", tanya Ferdy.

"Karena aku mau membalas budi atas kebaikan yang telah kamu lakukan", ucap Raja Naga.

"Setelah aku pikir, aku juga membutuhkan bantuanmu untuk mengalahkan Raja Iblis"

"Aku senang sekali mendengarnya jadi kamu mau memberi kami nama apa?", tanya Raja Naga.

"Nama ya, aku pikir dulu ya!"

Ferdy pun memikirkan nama untuk kedua naga itu, setelah lama berpikir, akhirnya Ferdy menemukan nama yang cocok.

"Kalau begitu kamu Raja akan aku beri nama Drake dan istrimu namanya Katla"

"Drake artinya apa?", tanya Raja Naga.

"Aku suka nonton Dragon Heart, dan disana ada naga yang sifatnya pemalu seperti kamu"

"Benar tuh, dia memang pemalu kalau sedang dekat denganku, kalau Katla artinya apa?", tanya Istri naga.

"Kalau Katla itu nama naga dari lagenda Swedia dan menurutku itu sangat cocok denganmu"

"Baiklah, mulai sekarang namaku Drake...hahaha", ucap Raja Naga.

"Kalau begitu aku Katla, aku sangat senang sekali karena telah di berikan nama" ucap istri naga.

Setelah itu tiba-tiba Ferdy mengalami pusing di kepalanya dan jatuh pingsan ke tanah. Setelah 1 jam lamanya, Ferdy kembali tersadar dari pingsannya.

"Hem..., Kenapa sejuk sekali?"

Ferdy pun membuka matanya perlahan dan betapa terkejutnya Ferdy melihat ke bawah.

"Aku akan jatuh...tolong!!!" teriak Ferdy.

"Tenang saja, kan aku memegangmu", ucap Drake.

"Drake, kamu membawaku terbang?",

"Iya, aku mau membawamu kembali ke hutan elf"

"Tapi mereka nanti menyerangmu!"

"Tenang saja, kulitku tebal lagipula, aku sudah janji tidak akan membakar hutan Elf lagi"

"Iya, kamu benar juga, kalau begitu aku ke punggungmu saja agar mereka percaya bahwa aku telah menyelesaikan apa yang mereka suruh"

Setelah itu Drake pun menaikkan Ferdy ke pundaknya, tak berapa lama akhirnya Ferdy sampai ke hutan Elf. Ternyata setelah sampai, mereka di tunggu sama pasukan Elf.

"Naga pergi dari sini, kalian jangan merusak hutan elf"

"Tenang dulu, aku adalah tuannya" ,ucap Ferdy.

Semua pun kaget lalu melaporkan ke Tetua Elf. Ferdy pun menunggu di depan hutan bersama Drake. Setelah beberapa jam kemudian, Tetua dan Alicia juga datang menemui Ferdy.

"Ferdy, kenapa Raja Naga ada di belakangmu?", tanya Alicia.

"Namanya Drake bukan Raja Naga", jawab Ferdy.

"Drake, kamu telah memberinya nama?", tanya Tetua.

"Iya, aku telah menjadi tuannya, dan dia janji tidak akan membakar hutan kalian lagi, jadi apakah kamu mau menyerahkan artefak cincin kelima?", tanya Ferdy.

"Aku tidak bisa mengelak, baiklah ambil cincin ini", ucap Tetua sambil melempar cincin hijau ke arah Ferdy.

"Baiklah, kalau sudah lengkap, kita akan menyerang Raja Iblis"

Bersambung