59. Ark Artefak : Bagian 10

73 11 0
                                    

Interogasi akhirnya di mulai dan semua menteri kerajaan di suruh masuk satu per satu ke dalam ruangan. Menteri keuangan yang masuk pertama lalu Ferdy bertanya ke menteri itu, "Kamu dimana ketika ratu di racun?".

"Aku ada di istana", ucap menteri keuangan.

"Apakah ada orang lain yang melihatmu?", tanya Ferdy.

"Ada, ada pengawal kerajaan yang melihatku", ucap Menteri keuangan.

"Siapa namanya?", tanya Ferdy.

"Namanya Dalton", ucap Menteri keuangan.

Ferdy pun keluar dari ruangan untuk menyuruh salah satu pengawal untuk memanggil pengawal yang dimaksud oleh menteri keuangan. Setelah di panggil, Ferdy pun menyuruhnya masuk lalu bertanya kembali ke pengawal itu.

"Apakah benar, kamu bertemu dengannya ketika Ratu di racun?", tanya Ferdy.

"Iya, saya bertemu dengannya dan dia hanya mondar-mandir di depan gerbang seperti menunggu sesuatu", ucap Dalton.

"Oh, begitu, kalau gitu kamu sudah boleh kembali mengawal", ucap Ferdy.

Setelah pengawal itu pergi, Ferdy pun bertanya pertanyaan ke Menteri keuangan, "Tadi pengawalmu bilang bahwa kamu mondar-mandir di depan gerbang, kamu sedang ngapain disana?".

"Tidak ada, aku sedang olahraga", ucap Menteri keuangan.

"Bohong, aku bisa membedakan orang yang jujur dan bohong", ucap Ferdy.

"Baiklah, aku mengaku, bahwa aku menunggu kereta kuda yang sedang membawa emas", ucap Menteri keuangan.

"Emasnya darimana?", tanya Ferdy.

"Dari rampasan milik bandit yang kamu tangkap", ucap Menteri keuangan.

"Hal penting seperti itu, apakah kamu sudah memberitahukan ke ratu?", tanya Ferdy.

"Belum, karena aku ingin mengambil sedikit keuntungan dari emas itu", ucap Menteri keuangan.

"Itu berarti kamu ada niat mau korupsi, jadi apakah ada yang kerjasama denganmu?", tanya Ferdy.

"Ada dan dia sudah mengambil bagiannya", jawab Menteri keuangan.

"Siapa yang terlibat itu?", tanya Ferdy.

"Dia menteri pertahanan", jawab Menteri keuangan.

Setelah itu Ferdy pun keluar lagi dan meminta pengawal untuk memanggil Menteri pertahanan untuk datang ke ruang interogasi. Sementara itu menteri keuangan pun di tahan sementara di dalam penjara istana lalu Ferdy menghampiri Ratu Victoria dan Crystal di balik ruangan.

Setelah itu Ferdy bertanya ke Crystal, "Bagaimana Crystal, apakah dia yang meracuni Ratu?".

"Bukan, bukan suaranya yang aku dengar", ucap Crystal.

"Tapi Ferdy biarpun dia bukan pelaku yang meracuniku tetapi dia sudah mencoba untuk mengambil emas demi keuntungannya pribadi", ucap Victoria.

"Iya, aku tau, dia tetap bersalah apalagi sudah terencana seperti ini", ucap Ferdy.

"Ferdy, bagaimana bisa kamu membuatnya bisa buka suara seperti itu?", tanya Victoria.

"Aku mengancamnya", ucap Ferdy.

"Tapi dari kata-katamu tidak ada yang di mengancamnya?", tanya Victoria.

"Memang tidak ada, tapi di sebelahku ada genderuwo dan aku memintanya berada di dekatku biar dia yang mengancam mereka", ucap Ferdy.

"Bukankah itu taktik yang tidak baik?", tanya Victoria.

"Justru itu yang lebih baik seperti strategi dari film yang aku tonton, ini adalah strategi polisi baik dan jahat", ucap Ferdy.

Setelah menunggu lama akhirnya menteri pertahanan pun datang ke ruangan, Ferdy pun juga masuk kembali ke dalam ruangan interogasi lalu duduk dan bertanya ke menteri pertahanan, "Tadi kata menteri keuangan, kamu ada mengambil emas rampasan dari bandit sebagian?", tanya Ferdy.

"Tidak ada, kamu mengarang saja", ucap Menteri pertahanan.

"Oh, mencoba untuk bohong, jadi begini saja, Ratu kan tidak ada disini, jadi ini di antara kita saja, nanti emasnya kita ambil saja semuanya lalu kita bagi rata, jadi kamu beritahu aku apakah kamu beneran mengambilnya?", tanya Ferdy.

"Iya, aku mengambilnya", ucap Menteri pertahanan.

"Baiklah kalau begitu kamu langsung di jebloskan ke penjara", ucap Ferdy.

"Hei!!!, Katamu tidak bakalan mengadu ke ratu?", ucap Menteri pertahanan.

"Kan aku juga bohong lagipula ratu sudah mendengarnya dari ruangan sebelah", ucap Ferdy.

"Kau akan ku bunuh!!!", ucap Menteri pertahanan, namun ketika mau mencekik Ferdy, tiba-tiba menteri tidak bisa bergerak.

"Oh iya, aku lupa, aku tadi berhasil mendapatkan rambutmu jadi aku menggunakan boneka ini agar membuatmu tidak bergerak", ucap Ferdy.

Bersambung

Dukun Masuk Isekai [Ark Dukun Final]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang