56. Ark Artefak : Bagian 7

61 9 0
                                    

Sesampainya disana, Anne pun pergi ke singgasana namun Victoria tidak berada disana. Semua pun berpencar mencari untuk Victoria. Ferdy pergi ke arah kanan dengan Anne lalu Alicia, Foxy, dan Crystal ke arah kiri. Ferdy dan Anne pun membuka setiap ruangan namun tidak menemukan Victoria dimana pun, tiba-tiba dari arah kiri terdengar suara Foxy yang teriak.

Ferdy dan Anne pun mendekati mereka. Setelah sampai di tempat mereka, Ferdy dan Anne melihat ke dalam kamar, terlihat Victoria terbaring ke lantai. Ferdy pun mendekat dan mengecek keadaannya, ternyata Victoria denyut nadinya masih ada, namun tidak sadarkan diri.

"Sepertinya dia kena santet", ucap Ferdy.

"Katamu santet hanya dukun yang bisa, kenapa penasehat raja juga bisa?", tanya Anne.

"Bukan ini beda dengan santet yang biasa aku lakukan, dia menggunakan racun makanya dia tidak sadarkan diri karena racunnya berada di dalam tubuhnya", ucap Ferdy.

"Apakah ada cara mengeluarkan racunnya?", tanya Anne.

"Ada, aku akan memindahkan racunnya ke tubuhku", ucap Ferdy.

"Ferdy, nanti kamu bisa mati jika melakukan itu, sama saja dengan menukarkan nyawamu", ucap Alicia.

"Maaf, ini satu-satunya cara untuk mengeluarkannya lagipula akan lebih mudah menetralisir racun jika racunnya berada di tubuhku", ucap Ferdy.

"Baiklah, aku percaya denganmu Ferdy, tolong selamatkan kakakku", ucap Anne.

Setelah itu Ferdy pun membaca mantera untuk memindahkan racun yang ada di tubuh Victoria. Tiba-tiba keluarlah cairan hitam dari mulutnya lalu cairan itu pun masuk ke dalam tubuh Ferdy. Ferdy pun mengerang kesakitan lalu Anne pun mencoba mendekati Ferdy untuk menenangkannya namun Ferdy melarang karena takut racunnya berpindah ke tubuh Anne.

"Tolong ambilkan tungku milikku", ucap Ferdy.

Anne pun mengambilkannya lalu meletakkan ke lantai, "Ferdy ini aku sudah ambilkan".

Setelah itu Ferdy pun menghadap ke tungku lalu seketika Ferdy memuntahkan darah dari mulutnya. Semua yang berada di situ tidak tega dan mau mencoba membantu namun Ferdy tetap melarang mendekat.

"Jangan ada yang mendekat!!!", ucap Ferdy sambil memuntahkan darah.

"Kenapa tidak boleh mendekat Ferdy?, Aku khawatir karena darah dari mulutmu terlalu banyak yang keluar", ucap Anne.

"Pokoknya jangan mendekat, aku sedang mengeluarkan racunnya", ucap Ferdy.

"Tapi kamu beneran tidak apa-apakan?", tanya Alicia.

"Tidak.....huffp....", ucap Ferdy menahan pakai mulutnya.

"Ferdy, kamu kenapa lagi?", tanya Anne.

Ferdy pun membuka mulutnya dan keluarlah pecahan kaca dari mulutnya.

"Ferdy itu kaca, kamu beneran tidak apa-apa kan?", tanya Alicia.

"Tidak apa-apa, ini penyebabnya", ucap Ferdy.

Ferdy pun masih mengeluarkan pecahan kaca, satu persatu dari mulutnya sampai tidak tersisa. Setelah selesai mengeluarkan semua pecahan kaca, Ferdy pun akhirnya berhenti mengeluarkan darah.

Semua pun mendekati Ferdy namun Ferdy sudah kehilangan kesadaran. Setelah 1 jam lamanya Ferdy pingsan, Ferdy tersadar namun duduk di pangkuan Victoria. Ferdy pun kaget lalu bertanya ke Victoria, "Kamu sudah sembuh?".

"Iya, ini semua berkat kamu, kalau kamu tidak ada mungkin aku sudah mati", ucap Victoria.

"Yang lain kemana dan kerusuhan sudah selesai?", tanya Ferdy kembali.

"Tenang saja semua sudah di atasi", ucap Victoria.

"Bagaimana dengan penasehat yang memberimu racun?", tanya Ferdy.

"Dia sudah kabur sepertinya dia sudah tau bahwa dia bakalan di tangkap", ucap Victoria.

"Kalau begitu aku yang akan menangkapnya", ucap Ferdy mencoba untuk berdiri namun malah terjatuh.

"Kan sudah ku bilang, kamu sebaiknya istirahat, urusan itu biar nanti temanmu yang melakukannya", ucap Victoria

Bersambung

Dukun Masuk Isekai [Ark Dukun Final]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang