Dukun Masuk Isekai [Ark Dukun Final]

29. Menyembuhkan Ferdy

Setelah mencari di berbagai lokasi istana, ada satu pasukan yang menemukan Raja Victor, Victoria dan Anne pun bergegas menghampiri Raja Victor yang mati di tusuk Iblis penyusup. Semua orang menatap Raja dengan penuh kesedihan. Victoria yang awalnya masih tegar namun sekarang bercucuran air mata melihat kematian ayah yang sangat di cintainya. Victoria pun menutup mata Raja yang masih terbelalak dengan kain.

Setelah itu Victoria meminta agar Raja di bawa pergi dari tempatnya. Setelah itu Victoria mendengar suara kuda yang mendekati istana. Victoria pun keluar istana dan melihat siapa yang datang. Ternyata yang datang adalah Ferdy yang di gendong karena tidak sadarkan diri setelah melawan pemimpin yang membawa pasukan iblis. Victoria pun lalu mengecek denyut nadi dari Ferdy dan ternyata dia masih hidup. Victoria pun menyuruh pasukannya untuk membawa Ferdy masuk untuk di rawat ke dalam ruang rawat istana.

Setelah Ferdy di letakkan di ruang istana lalu entah kenapa tidak ada orang yang berada disitu, padahal Ferdy sangat membutuhkan perawatan. Victoria pun berinisiatif untuk menyembuhkan Ferdy dengan kemampuan dukun yang pernah dulu ia pelajari.

"Semua orang yang berada disini, keluar semua!" ucap Victoria memerintahkan kepada pasukan yang menonton di ruang perawatan Raja.

Setelah itu semua orang pun keluar dan hanya menyisakan Victoria dan Ferdy seorang. Victoria pun lalu mencoba membuat obat dari tanaman yang ada di ruangan, untung saja ada beberapa bahan yang cocok di gunakan. Victoria pun mencampur bahan-bahan yang ia dapatkan di ruangan. Setelah itu Victoria mengoleskan bahan itu ke luka Ferdy agar tidak terinfeksi. Setelah selesai mengoleskan ke bagian luka Ferdy, Victoria pun menunggu obatnya bereaksi selama 1 jam.

Selama 1 jam menunggu Victoria pun tertidur di dalam ruang perawatan. Setelah 1 jam obatnya ternyata sudah bereaksi dan berhasil menyembuhkan luka yang di derita Ferdy. Setelah lukanya sembuh, Ferdy pun tersadar dari tidurnya dan melihat di depannya banyak sekali lemari obat-obatan. Namun ketika Ferdy mau bangun dari tidurnya terasa berat seperti ada yang menahan geraknya.

Ferdy pun tidak jadi untuk bangun lalu mencoba menoleh ke perutnya. Ternyata Ferdy melihat sebuah tangan yang putih dan mulus sedang memeluknya Kemudian Ferdy pun menatap lagi tangan itu dengan lebih serius dan mengikuti alur tangannya. Setelah sudah mencapai tubuhnya, Ferdy melihat benjolan itu besar. Ferdy penasaran dengan hal itu, lalu Ferdy pun mencoba menyentuhnya.

Lalu terdengar bunyi, "Ah...!", dalam hati Ferdy benjolan itu mengeluarkan bunyi yang imut

Ferdy merasa senang dan mencoba sekali lagi, "Ah...!", dan bunyinya terdengar sama seperti sebelumnya

Setelah itu Ferdy tersadar dan merasa bahwa sesuatu itu pernah ia sentuh sebelumnya walaupun secara tidak sengaja. Ferdy pun berfikir kembali sambil terus memegang benjolan itu agar dia bisa mengingatnya lalu dari kanannya terdengar suara.

"Berhenti menyentuh itu!!!" ucap wanita di sebelah Ferdy.

Ferdy pun menoleh ke arah kanan lalu mengatakan, "Maaf kalau begitu, ngomong-ngomong kamu siapa ya?" tanya Ferdy

"Aku Anne Scarllet" ucap Anne

"Gak mungkin kalau Anne rambutnya pendek kalau panjang gini pasti Victoria?" tanya Ferdy

"Bukan, Victoria lagi mengurus mayat ayah, dia menyuruhku menjagamu" ucap Anne.

"Kalau begitu, jadi selama ini kamu berbohong?" tanya Ferdy

"Iya, sebenarnya aku adiknya Victoria" ucap Anne

Bersambung