20. Born-Utopia

357 38 0
                                    

Ferdy saat ini sedang pergi menuju ke kota Born-Utopia untuk mendapatkan bayaran dari sana. Entah kenapa yang mengajukan quest ingin menemuinya padahal hal yang dilakukannya adalah hal sepele. Selama perjalanan Ferdy terus memikirkan hal itu karena kemungkinan yang akan di temui adalah anggota kerajaan Born yang mungkin sedang berada di kota Born-Utopia.

Setelah dalam perjalanan panjang, akhirnya Ferdy sampai juga di depan pintu gerbang Born-Utopia. Ferdy sangat kaget melihat gerbang Born-Utopia yang lebih besar di bandingkan kota Born-West. Ferdy pun lalu masuk ke dalam kota namun tiba-tiba Ferdy di tahan dan tidak di perbolehkan masuk.

"Kenapa aku nggak boleh masuk!!!?" teriak Ferdy marah kepada penjaga gerbang

"Karena kamu tidak bawa tanda pengenal kerajaan Born" jawab petugas pengawas gerbang Born-Utopia

"Tapi kenapa ketika aku di Born-West, aku nggak ada masalah karena nggak punya tanda pengenal" ucap Ferdy

"Di sana aturannya lain karena mereka bebas, sedangkan di kota ini mesti membuat dulu" ucap penjaga

Dari situ Ferdy sudah bingung karena untuk membuatnya pasti memerlukan uang sedangkan uang Ferdy sudah tidak ada sama sekali. Ferdy kemudian sejenak berfikir untuk menemukan cara melewati penjaga. Setelah lama memikirkan caranya akhirnya Ferdy menemukan ide untuk melewati penjaga gerbang.

Ferdy pun lalu kembali menuju ke hutan lalu bersembunyi di balik pohon. Ferdy kemudian mengeluarkan hantu pocong dari dalam tongkatnya. Kemudian keluarlah pocong dari dalam tongkat dan tepat berada di depan Ferdy.

Namun setelah muncul, pocong itu ternyata masih tidur dan tidurnya ke tanah seperti guling. Dari situ Ferdy mulai jengkel dengan kemalasan pocong, Ferdy pun lalu menendang pocong untuk membangunkannya. Setelah Ferdy menendang pocong, pocong itu pun teriak kesakitan.

Setelah itu pocong pun menoleh ke belakang untuk melihat siapa yang menendangnya. Pocong pun lalu kaget karena melihat yang menendangnya adalah bosnya sendiri.

"Bos, kenapa memasang muka marah seperti itu?" tanya pocong

"Aku bukan marah tapi aku kesal sama kamu yang tidur mulu bukannya kerja" ucap Ferdy menasehati pocong

"Ya mau gimana bos, aku bosan juga di dalam tongkat mulu, aku gak ada kerjaan" ucap pocong

"Nanti aku cariin cewek buat kamu, tapi kamu mesti bantuin aku sekarang?" ucap Ferdy meminta bantuan pocong

"Beneran bos, baiklah bos mau minta bantuan apa?" tanya pocong yang sangat semangat

"Aku mau kamu mengalihkan perhatian penjaga gerbang" ucap Ferdy

"Itu mah gampang lagi pula aku ini kan makhluk astral jadi gak bisa di pukul sama mereka" ucap pocong

Setelah itu pocong pun menjalankan rencana dari Ferdy dengan pergi ke gerbang sendiri. Lalu mencoba menerobos, namun seketika penjaga pun menahan pocong di depan. "Kamu gak boleh masuk dulu, tunjukin kartu tanda pengenalmu?" ucap penjaga

"Penjaga bagaimana saya mau ngeluarin kartu kan saya terikat seperti ini?" ucap pocong memberi alasan

"Kalau begitu kamu nggak boleh masuk" ucap penjaga

Pocong pun lalu mencoba menembus penjaga namun anehnya ketika mau melewati penjaga, pocong merasa seperti tertahan padahal pocong harusnya bisa menembus apapun tapi kenapa gak bisa menembus penjaga. Sementara itu dari jauh Ferdy melihat aksi pocong dari balik pohon. Setelah melihat pocong tertahan oleh penjaga, Ferdy baru teringat ternyata tadi Ferdy menggunakan mantra penghilang kemampuan makhluk astral saat menendangnya, jadi mantra itu belum hilang dan masih ada di dalam diri pocong.

Bersambung

Dukun Masuk Isekai [Ark Dukun Final]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang