8. Kota Senjata

747 68 1
                                    

"Maafkan aku Alicia" ucap Ferdy meminta maaf

"Tidak apa, kamu tidak sengaja juga memegangnya" ucap Alicia

Setelah itu malam pun semakin larut, Ferdy dan Alicia pun sudah ngantuk. Mereka berdua pun masuk ke tenda yang mereka bikin lalu tertidur di dalamnya.

"Ferdy, kamu tidur duluan" ucap Alicia

"Kenapa?" tanya Ferdy

"Karena aku takut kamu macam-macam dan tenda ini hanya kita bikin satu saja" ucap Alicia

"Tenang saja, aku gak bakalan seperti itu, kamu bisa percaya aku" ucap Ferdy

Setelah itu Ferdy dan Alicia pun menutup mata lalu tertidur di dalam tenda dengan nyenyak sekali.

Keesokan harinya, cahaya matahari pun menyinari dan membuat Alicia terbangun dari tidurnya. Alicia pun membuka matanya dan mencoba bangun dari tidurnya namun ketika mau bangun, di perut Alicia seperti ada yang menahannya.

Setelah itu Alicia pun meraba perutnya dan Alicia pun memegang tangan seseorang. Alicia pun kemudian berbalik ke belakang dan melihat Ferdy yang tertidur sambil memeluknya. Dengan reflek, Alicia pun menampar Ferdy kembali.

"Aw....!!!" teriak Ferdy dan membuatnya terbangun lalu duduk sambil mengusap pipinya yang sakit ditampar

"Ferdy Mesum...!!!" ucap Alicia yang duduk di pojok tenda

"Padahal tadi aku mimpi indah malah tiba-tiba jadi mimpi buruk ketika bangun" ucap Ferdy

"Habisnya kamu tadi memelukku" ucap Alicia

"Memangnya tadi aku memelukmu ya?" tanya Ferdy

"Lebih baik lupakan saja" ucap Alicia

Setelah itu mereka berdua pun berkemas dan bersiap untuk berangkat ke kota dwarf. Mereka berdua pun menghancurkan tenda kayu yang mereka bangun. Setelah itu melanjutkan perjalanan menuju ke kota dwarf. Selama dalam perjalanan, Ferdy melihat pedagang yang kereta kudanya tidak bergerak karena terjebak lumpur.

Ferdy pun pergi menghampiri pedagang itu untuk membantu mengeluarkan kereta kudanya dari lumpur. Setelah sampai ke kereta kuda, Ferdy pun membantu mendorong kereta kuda agar keluar dari lumpur. Setelah beberapa lama, kereta itu tak kunjung bergerak.

Ferdy pun mencari akal supaya bisa bergerak, lalu Ferdy tiba-tiba menemukan ide. Ferdy pun menyuruh Alicia untuk mencari kayu untuk di tempatkan di sisi roda. Setelah itu Alicia pun pergi mencari, tak berapa lama penantian, Alicia pun kembali membawa kayu dan meletakkan di sisi rodanya.

Setelah itu Ferdy dan pedagang itu pun mencoba mendorong kembali dan ternyata berhasil. Pedagang itu pun berterima kasih dan menyarankan Ferdy untuk ikut dengannya ke kota dwarf. Karena arah tujuannya sama, Ferdy pun menerima tawaran pedagang itu. Berangkatlah Ferdy dan Alicia dengan menumpang kereta kuda pedagang itu.

Tak butuh waktu lama, Ferdy dan Alicia pun sudah mendekati gerbang kota dwarf. Gerbangnya begitu besar dan tampak kokoh nampaknya memang benar disini banyak sekali pekerja keras. Setelah mencapai gerbang, semua pedagang di periksa lalu kemudian di suruh masuk ke dalam.

Setelah kami berdua masuk ke dalam, ternyata kotanya begitu indah, bangunannya pun terlihat modern dengan arsitektur yang minimalis. Setelah itu kami berdua pun berpisah dengan pedagang itu karena kami akan mencari pembuat senjata sedangkan dia mau berjualan ramuannya. Kami pun menanyakan kepada pedagang itu dimana letak tempat untuk membuat senjata.

Pedagang itu pun memberitahukan alamat tempat membuat senjata itu. Setelah itu kami pun berpisah, Ferdy dan Alicia pun mulai mencari tempat membuat senjata itu.

Bersambung

Dukun Masuk Isekai [Ark Dukun Final]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang