Pagi sudah menyinari dunia, waktu Ferdy dan Alicia bangun dari tidurnya namun ketika bangun Ferdy merasa aneh seperti ada sesuatu yang lembut namun tidak tau apa itu. Ferdy pun mulai meraba namun benda itu mengeluarkan suara. Ferdy pun lalu membuka mata dan melihat benda itu, ternyata Ferdy memegang milik Alicia dan membuat Alicia menjauh dengan muka memerah.
"Maaf Alicia, aku suka menginggau saat tidur, jadi gak sengaja kepegang" ucap Ferdy
"Ferdy...!!!! Awas kamu ya...!!!" ucap Alicia yang langsung mengambil panasnya lalu melepaskan ke arah Ferdy
Ferdy pun dengan reflek mengelak dari panah Alicia namun tiba-tiba anak panahnya mengenai baju Ferdy. Ferdy pun menempel di dinding seperti gantungan baju. Alicia pun mulai tertawa dan mendekat ke Ferdy.
"Alicia tolong, maafkan aku" ucap Ferdy
"Tidak ada maaf bagimu" ucap Alicia lalu menendang selangkangan Ferdy dan membuatnya menjerit kesakitan
Setelah itu Ferdy dan Alicia pun pergi dari penginapan menuju ke tempat membuat senjata lagi. Namun tiba-tiba ada bandit yang juga mengepung tempat itu. Para bandit itu memakai kuda dan membawa pedang serta kapak. Ferdy dan Alicia pun sembunyi di samping bangunan toko lain dan sambil mengintip.
"Hei, buka tokonya, atau kami dobrak...hahaha...." ucap ketua bandit yang tampangnya menyeramkan
Pemilik toko pun membuka tokonya dan mempersilakan bandit itu masuk ke dalam toko. Bandit itu pun masuk bersama gerombolannya ke dalam toko. Kemudian Ferdy pun mulai mendekati toko dan melihat apa yang terjadi.
"Ferdy! Jangan kesana bahaya mereka ramai, kita tidak bisa membantunya" ucap Alicia
"Bisa, asal kita mendapatkan senjataku dulu" ucap Ferdy
"Baiklah, tapi aku ikut denganmu" ucap Alicia
Ferdy dan Alicia pun coba mengendap untuk mendekati toko senjata itu. Setelah berhasil mendekat, Ferdy pun mulai mengendap ke belakang toko dan menyelinap dari pintu belakang. Di pintu belakang, Ferdy melihat dwarf yang sedang mengerjakan senjata. Terlihat sekali dwarf itu sangat gemetar dan takut dengan bandit ini. Ferdy pun menanyakan senjata yang telah di buatnya.
"Xavier, dimana senjataku yang telah kau buat" ucap Ferdy kepada Xavier yang sedang membuat senjata
"Itu di sebelah sana, ambil saja" ucap Xavier
"Terima kasih, bayarannya gimana?" tanya Ferdy
"Tidak usah, ambil saja dan kalian mesti cepat pergi dari sini nanti kalian berdua bisa mati" ucap Xavier
"Kenapa kalian tidak melawannya?, disinikan wilayah kalian?" tanya Ferdy
"Ini memang wilayah para dwarf, namun kami selalu kalah sama mereka dan populasi kami kian berkurang karena kekalahan dengan bandit, makanya kami jadi pengekspor barang dan senjata mereka gratis" ucap Xavier
"Kalau misalnya aku bisa mengalahkan mereka dan membunuhnya apa aku dapat imbalan?" tanya Ferdy
"Kamu tidak ada dapat imbalan jika membunuh mereka kecuali kamu memenjarakan mereka terutama ketua banditnya akan dapat hadiah besar" ucap Xavier
"Kemana menyerahkan bandit ini?" tanya Ferdy
"Kamu bisa pergi ke wilayah manusia di kota Born-West" ucap Xavier
"Kalau gitu aku akan mengalahkan anak buahnya dan membawa ketua penjahatnya di kota Born-West" ucap Ferdy
Ferdy pun lalu mengambil tongkatnya dan boneka yang sudah di buat sama Xavier. Lalu dengan enteng, Ferdy pun langsung pergi menuju ke depan dan langsung bertatapan dengan para gerombolan bandit itu.
Bersambung
KAMU SEDANG MEMBACA
Dukun Masuk Isekai [Ark Dukun Final]
FantasíaApa yang akan terjadi jika dukun mati tapi masuk isekai (dunia lain). Menceritakan dukun yang mati dan masih memiliki skill dukunnya. Dengan skill ini dia dengan mudah mengalahkan musuhnya. Nantikan keseruan petualangan Ferdy menjelajah dunia lain. ...