Episode 37 : Mengecap Duka

15 5 0
                                    

Happy reading pembaca💜

****

Marvel, tidak pernah menyangka, jika kedatangan dia ke rumah Ayahnya membawa luka yang teramat dalam untuknya, mencintai Assa yang kini menjadi ibu tirinya. Assa dan Marvel sama-sama terpukul dan menderita. Assa sedang menangis di kamarnya dan memilih untuk mogok makan.

"Maafkan gue Vel. Maaf," rintih Assa menangis, namun tiba-tiba Shen berdiri di ambang pintu dengan tatapan marah.

"APA MAKSUD KAMU BERDIAM DIRI DISINI!" teriak Shen, dia menatap dengan bengis ke arah Assa yang mendadak menangis, karena Shen mencengkram rambutnya dan menariknya.

"Kurang ajar. Ayo kerjakan pekerjaan rumah. Jangan sok jadi bos!" Shen merentangkan sebelah tangannya, lalu memukul bahu Assa, sampai ke kakinya.

"Sakit!"

"Berhenti, sakit!"

Assa meringis, tapi Shen malah mendorong-dorong tubuh Assa sampai terjatuh ke lantai.

"Kenapa marah-marah?" Assa bertanya dengan isak tangisnya yang membuat Shen meraih bahu Assa dan menamparnya.

Marvel yang mendengar teriakan dari ayahnya, segera menuju ke kamarnya dan menemukan Assa sedang berlutut di hadapan ayahnya.

"Kalau sampai kamu bilang pada anak saya, hal yang terjadi pada kamu. Saya tidak akan segan untuk menyakiti ibumu lebih dari ini," ancam Shen dia meludah di hadapan Assa.

"Jangan, aku mohon jangan sakiti ibu, biar bagaimanapun dia tetap ibuku." Assa menatap dengan nanar. Kepalanya pusing, dan hidungnya sesak, karena tangisan yang tak kunjung reda.

"Ayah?"

Marvel membantu Assa untuk berdiri. Lelaki itu tak sanggup melihat Assa sakit seperti ini. Assa menatap Marvel, ingin dia memeluk Marvel dan bilang bahwa dia mencintainya, tapi Shen sudah menarik pakaian Marvel untuk menjauh dariku.

"Jangan dekati dia Vel! Ayah bilang jauhi dia. Kamu gak pantas sama dia. Dia ini menjebak ayah, dia sengaja hamil sama John, biar ayah nikahi dia. Dikira kamu, menikah denganku gampang?" cetus Shen bersilat lidah. Assa hanya menggeleng, ia mengelak, mungkin Shen akan bertindak lebih kasar lagi.

"Gue gak nyangka lo sejahat dan sehina itu Sa. Gila lo Sa!" emosi Marvel meluap-luap, dia bahkan tak sanggup lagi melihat wajah Assa yang berdiri dan berusaha menggapai lengan Marvel, tapi dihalangi oleh Shen.

"Jangan dekati kami berdua. Sekarang kerjakan tugas kamu!"

Assa tetap tidak berhenti untuk mengejar Marvel, lantas dia memeluk tubuh Marvel dari belakang, namun Marvel malah menjatuhkan lengan Assa dengan sepihak.

"Vel percaya sama aku." Assa mengigit bibir bawahnya. Marvel tetap berlalu dan meninggalkan Assa yang terduduk di lantai menangisi pahitnya kehidupan yang
digariskan untuknya.

****

Assa menyandarkan diri di depan pintu kamar. "Gue gak bisa hidup disiksa seperti ini, gue gak sanggup lagi," keluh Assa sambil menatap perutnya yang akhir-akhir ini sakit. "Tapi gue kemana lagi, gak ada satupun tempat buat gue berteduh."

KALOPSIA [ Selesai ] √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang