"Pertemuan adalah takdir, dan setiap pertemuan selalu membawa kita ke takdir yang lain."
~ Marvel
"Hello guys. Kembali lagi sama gue. Dilan 2021, pacarnya Milea yang terkenal di film-film itu lo." Seorang makhluk astral, berkelamin cowok, terlihat sedang asyik menyapa followers instagramnya yang kebanyakan para netizen yang cuman bisa menertawakan penampilannya yang urak-urakan. Lelaki bernama Dilan itu, lalu menyisir rambutnya yang condong ke kanan dengan tangannya. Berlagak, kalau ia adalah pria paling tampan di dunia.
Dari arah belakang, muncul sosok pemuda berpostur tinggi yang tampak dewasa. Wajahnya kokoh, namun ia mempunyai mata yang indah nan teduh, dan membuat para gadis sering salah fokus padanya. Berbeda jauh dengan Dilan yang masih mempunyai muka baby face, alias imut-imut gimana gitu.
"Woi Lan!" Panggilan ala cowok macu terdengar dan membuat Dilan menyipitkan pupil matanya.
"Siaran langsung melulu lo. Kapan mau ngurusin dedek gemas lo itu sih!" sindirnya.
Dilan mengacuhkan temannya. Ia pura pura tidak mendengar, dan malah meledeknya dengan menutup sebelah kupingnya, seraya ketawa keciwir, sambil memandang gadis-gadis yang memberi tanda love di instagramnya. Padahal sebelumnya, sempat Dilan chat dulu, agar menonton siaran langsungnya. Biar kesannya kaya artis yang lagi siaran langsung.
"DILAN!"
Suara tinggi dari lelaki di sampingnya cukup mengagetkan Dilan, bahkan membuat ponsel di tangannya jatuh ke bawah.
Burung-burung tampak berterbangan dan pohon pohon bergoyangan, dikuti dengan penghuni sekolah yang menatap ke langit yang seketika gelap, karena saking kencangnya suara bentakan itu, membuat anak baru yang berdatangan, memperhatikan tingkah laku senior mereka yang konyol.
"Bentar doang ah. Lo ngga asyik," seru Dilan mengambil ponselnya ke bawah, namun pemuda itu keburu mengambilnya, lalu meletakkan di udara dengan menghadap ke arah Dilan.
"Astaga Lan! Perempuan pake foto propil bikini yang lo liatin dari tadi. Sampai nih hari mau kiamat juga lo tetap main instagram ya." Temannya itu berdecak kesal. Setengah mengejek.
"Ngga gitu juga. Gue suka aja yang nonton siaran langsung gue banyak," lirih Dilan dengan pilu, pada ketua umum yang dianugerahi sebagai pemimpin acara ospek SMA Angkasa tahun ini.
Pria itu bernama Marvel Glen Alaska. Ia menggelengkan kepalanya, karena melihat tingkah laku dari sahabatnya. "Itu yang dari awal gue takutin, kalau lo masuk osis. Pantas otak lo ngga lancar, ternyata tontonan lo gak waras semua!"
"Stttss." Dilan menaruh telunjuk di bibirnya sendiri untuk mengisyaratkan Marvel, agar menjaga mulutnya, sebab beberapa anak baru yang sebentar lagi akan berbaris di lapangan memusatkan perhatiannya hanya pada mereka berdua. Kesan pertama yang mereka jumpai dari seorang Marvel Glen Alaska adalah senior cuek yang dingin.
Dingin, semburat wajah yang hampir tidak pernah tersenyum itu tertera jelas di wajahnya. Cool sudah pasti. Dengan gaya jalannya yang tegap, ditampilkannya saat meninggalkan Dilan yang menahan malu.
"Emang teman gak ada akhlak. Pencitraan doang. Dia mungkin lebih parah, kalau udah di rumah,"batin Dilan.
Seperti tidak ada beban. Dilan kembali melanjutkan aktivitasnya dengan memencet tombol siaran langsungnya. Tidak butuh waktu lama, netizen yang kebelet pengen liat wajah kasihannya sudah mulai merapat.
"Sorry yah guys, tadi kutu lewat."
Ketika mengacungkan ponselnya ke atas, Dilan yang lagi menari-nari untuk mencari jaringannya yang tiba-tiba hilang, karena koutanya habis, tidak sengaja bertabrakan dengan seorang gadis.
KAMU SEDANG MEMBACA
KALOPSIA [ Selesai ] √
Teen FictionTerlahir sebagai anak yang tidak diketahui asal usulnya membuat Assa harus dibesarkan di panti asuhan. Ia diadopsi oleh keluarga kaya raya, hingga membuatnya melupakan sahabat kecilnya yang mengidap keterbelakangan mental. Saat menginjak usia remaja...