"Kenapa? Tak suka? Apakah kata sambutan kami kurang berkenan di hatimu? Atau kurang sopan?" tanya pemuda berambut warna warni itu.
Noor menundukkan pandangannya. Terlihat seorang wanita dengan berpakaian ketat itu menatapnya dengan senyuman jahat.
"Kenapa? Kamu tidak suka? Apakah kurang bagus? Apakah perlu kami ganti dengan kata yang paling buruk untukmu wanita teroris?" ucap pemuda berjambul ayam itu.
Mereka menertawakan Noor. Benar saja, air matanya mengalir begitu saja. Tubuhnya bergetar menahan emosi yang sebentar lagi akan meledak.
"Hahaha! Memang pantas kau mendapatkan semua itu! Agar kamu bisa buka kain sialan itu!" cemooh mereka.
"Astagfirullah! Ya Allah kuatkan Noor! Kuatkan Noor!" bidik batinnya.
Pemuda berjambul ayam itupun maju ke hadapannya. Sebotol air hendak ia tuangkan ke atas kepala Noor.
Noor menutup matanya dan pemuda berambut warna warni itupun menatapnya.
Mereka tersenyum senang menatap penderitaan Noor yang perlahan semakin banyak.
"Hei! Apa-apaan ini?!" bentak seorang dosen.
Mereka terkejut dan langsung bubar barisan.
"Kalian apakan Noor? Kalian mau mencari gara-gara dengan sekolah ini? Kalian semua maju ke hadapan saya!" bentak sang dosen.
"Uh! Awas kamu! Kali ini kamu aman! Tapi tidak untuk selanjutnya!" bisik pemuda berjambul ayam itu mengancam dirinya.
Noor menundukkan kepalanya. Semuanya maju kehadapan sang dosen.
Sang dosen memberikan mereka hukuman di lapangan kecuali Noor dan beberapa mahasiswa yang tidak ikut campur dengan masalah tadi.
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan belajar mengajar di kelas, akhirnya semua mahasiswa pulang ke rumah masing-masing.
Noor berjalan seorang diri menuju panti asuhannya. Sesampainya ia di sana, Noor langsung beristirahat karena lelahnya.
Malam pun tiba.

KAMU SEDANG MEMBACA
"Bilang Pada Tuhanmu" ~The End~
FanfictionSosok gadis melangkahkan kakinya menjauhi sebuah bangunan yang begitu megah dan mewah. "Tunggu!" jerit seseorang. "Kamu mau kemana?" tanya pemuda itu. "Tidak!" singkat gadis itu sembari menundukkan pandangan. "Maaf! Aku hanya..!" gadis itu belum s...