Episode 41

20 1 0
                                    

Seakan memori di masa lalunya kembali terulang.

"Ibu..Ayah!" bisiknya.

Ia memeluknya dan menangis di tengah malam yang sunyi dan damai itu. Keesokan harinya, Noor berjalan menuju universitas.

Tak lama kemudian, ia sampai dan masuk ke dalam kelas. Semuanya terdiam menatapnya.

Lirikan mereka begitu sinis dan sesekali mereka berbisik tentang dirinya dan penampilannya.

Di tengah perjalanan, tiba-tiba sesuatu terjadi.

"Kenapa memangnya hah? Kamu tidak suka?!" ucap seseorang.

Noor menoleh dan terkejut bukan main. Benar saja, terlihat Dara dan Roy tengah beradu mulut di koridor kelas.

Beberapa orang berusaha melerai mereka. Namun tetap saja, hasilnya tidak memungkinkan. Mereka tetap bertengkar.

Noor mendekatinya.

"Kamu jangan sok mencari muka disini ya! Kamu cuma murid baru! Kamu itu bukan apa-apa disini!" ucap Dara sembari menunjuk ke arahnya.

"Kenapa hah! Kamu tak suka dengan apa yang aku lakukan? Jelas-jelas apa yang kamu lakukan itu salah tahu tidak! Dasar tidak punya otak! Bodoh!" bentak Roy.

"Tunggu!" jerit Noor.

Mereka terkejut dan menoleh.

"Hah! Datang juga wanita teroris!" bisik Dara.

"Jaga mulutmu! Kamu, tidak punya hak memanggil dia teroris! Justru orang seperti dirimu itu yang teroris!" bentar Roy sembari menunjuk.

"Kamu jangan menunjuk-nunjuk!" Dara menyingkirkan tangan Roy.

"Sudah Roy!" Noor berusaha meleraikan mereka.

"Hei! Ada apa ini?" Bintang datang menghampiri mereka.

"Kamu yang teroris! Jangan seenaknya menuduh orang kalau kamu tidak tahu apa tujuannya ia mengenakannya!" bentak Roy.

"Kenapa hah?! Kamu tak suka?" Dara maju kehadapan Noor.

Tiba-tiba Dara langsung menjambak Noor dan merobek buku yang Noor bawa sedari tadi.

Semuanya terkejut.

"Bilang Pada Tuhanmu" ~The End~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang